Ratusan Warga Palestina Tewas dalam Semalam Akibat Serangan Udara Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 25 Oktober 2023 | 08:59 WIB
Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza, mengatakan lebih dari 700 warga Palestina tewas dalam semalam akibat serangan udara Israel. (SinPo.id/AFP)
Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza, mengatakan lebih dari 700 warga Palestina tewas dalam semalam akibat serangan udara Israel. (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza, mengatakan lebih dari 700 warga Palestina tewas dalam semalam akibat serangan udara Israel. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi selama Israel memberlakukan pengepungan total.

Militer Israel mengatakan, mereka telah menyerang lebih dari 400 sasaran yang dianggap menjadi markas Hamas dan membunuh puluhan pejuangnya dalam semalam. Namun, warga sipil juga turut menjadi korban dalam serangan tersebut.

Ketika lembaga bantuan internasional memperingatkan bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Presiden Prancis Emmanuel Macron terbang ke Israel untuk menawarkan dukungan dan meminta militer Israel untuk tidak berperang tanpa aturan.

Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, juga mengungkapkan keprihatinannya atas pelanggaran hukum kemanusiaan internasional di Gaza. Ia memohon kepada Israel agar warga sipil dilindungi dalam perang, dan menyebut serangan Israel sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.

“Pada saat genting seperti ini, sangat penting untuk memperjelas prinsip-prinsip, dimulai dengan prinsip dasar menghormati dan melindungi warga sipil,” kata Guterres kepada Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang. Dilansir dari ABC, Rabu 25 Oktober 2023.

Menanggapi pernyataan tersebut, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, justru meminta Guterres untuk segera mengundurkan diri dari PBB. Komentar itu ia tulis dalam sebuah postingan di X.

“Sekretaris Jenderal PBB, yang menunjukkan pemahamannya terhadap kampanye pembunuhan massal anak-anak, perempuan, dan orang tua, tidak cocok untuk memimpin PBB," tulis Erdan.

Namun badan-badan PBB terus menyerukan agar bantuan darurat diizinkan masuk ke Gaza tanpa hambatan untuk mendukung penduduk Palestina. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia juga mendesak kedua belah pihak segera melakukan gencatan senjata agar pengiriman bantuan ke Gaza dapat dilakukan dengan aman.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 5.791 warga Palestina telah tewas akibat pemboman Israel di wilayah padat penduduk sejak 7 Oktober, dan 2.360 di antaranya merupakan anak-anak.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI