Jelajah Timur - Run for Equality 2023 Tempuh Jarak 108 Km

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 25 Oktober 2023 | 06:53 WIB
Jelajah Timur - Run for Equality 2023
Jelajah Timur - Run for Equality 2023

SinPo.id -  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung event "Jelajah Timur - Run for Equality 2023" yang akan berlangsung pada 26 hingga 29 Oktober 2023 di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Event ini merupakan acara lari yang berkonsep charity ultramarathon dimana 100 peserta akan berlari sejauh 108 kilometer dari Soe ke Kupang seraya mengumpulkan donasi. Nantinya donasi yang terkumpul akan disumbangkan untuk pelaksanaan program penyediaan sarana air bersih di berbagai desa di NTT. 

"Saya mengucapkan selamat pada Plan Indonesia untuk penyelenggaraan Jelajah Timur 2023 dan mudah-mudahan tercapai semua target yang ingin diraih dan kita berharap kegiatan ini bisa membawa keberkahan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" pada Senin 23 Oktober 2023

Menparekraf mengatakan event ini tidak hanya mendukung pengembangan wisata olahraga (sport tourism), tapi juga menjadi ajang promosi pariwisata karena rute lari yang dilalui nantinya akan melewati sejumlah destinasi di NTT yang dikenal dengan alamnya yang indah. 

"Mari kita tunjukkan bagaimana penyelenggaraan event dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk #BerwisatadiIndonesiaAja," kata Sandiaga. 

Executive Director Plan Indonesia, Dini Widiastuti, mengatakan Charity Run Jelajah Timur kali ini memasuki tahun ke-5 penyelenggaraan. Event ini sebelumnya telah berhasil membantu menyediakan sarana air bersih di 12 desa di NTT. 

Penyediaan sarana air bersih sendiri dipilih karena masih banyak daerah di NTT yang masyarakatnya memiliki keterbatasan dalam mengakses air bersih yang kemudian berdampak pada angka stunting yang tinggi.

"Annual charity run ini kita lakukan sejak 2019. Kami adalah NGO anak tapi salah satu masalah yang kita lihat di NTT adalah stunting, dan menurut data memang permasalahan air bersih terjadi hampir di 50 persen daerah kami bekerja. Untuk itu kami melakukan penggalangan dana untuk pembangunan air bersih yang salah satu tujuannya mencegah supaya adik-adik kita bisa terhindar dari risiko stunting," kata Dini. 

Sementara Founder & Managing Director Virtuathlon Indonesia, Ramli Alrashid, mengatakan bahwa Virtuathlon mendukung event ini dengan mendorong berbagai kemitraan untuk memastikan kegiatan tahun ini berjalan dengan semakin baik dan sukses dengan memperkuat ekosistem kemitraan di skala komunitas maupun korporasi.

Perwakilan pelari yang akan berpartisipasi, Adita Irawati dan Renato Joesaki mengaku antusias untuk dapat berpartisipasi dalam "Jelajah Timur - Run for Equality 2023". 

Adita mengatakan, nantinya batas waktu (cut of time) dalam ultra marathon ini adalah 20 jam. 

"Dipastikan nanti pelari akan berlari dengan aman dan tetap nyaman. Akan ada water station yang mobile setiap 5 kilometer dan check point di tiap 20 kilometer," kata Adita. 

Sementara Renato Joesaki mengungkapkan di "Jelajah Timur - Run for Equality 2023" nanti ia tidak hanya dapat memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam kegiatan amal, tapi juga melihat dan mengenal lebih jauh alam dan pariwisata Indonesia. 

"Kita akan dapat melihat dan menikmati Indonesia yang indah, sekaligus mengenal budaya baru yang selama ini mungkin belum kita kenal," kata Renato. 

Untuk masyarakat yang ingin ikut berkontribusi dalam kegiatan ini dapat ikut berdonasi melalui link bit.ly/jeltim dan melihat informasi lebih lanjut di akun instagram Jelajah Timur @jel.tim. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Plt. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI