Diperiksa Tujuh Jam, Firli Bahuri Pulang Tanpa Jejak di Kasus Dugaan Peras SYL
SinPo.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (FB) telah selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Namun, awak media tak mengetahui jejak Ketua lembaga antirasuah itu keluar dari Bareskrim setelah selesai diperiksa.
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut bahwa Firli diperiksa selama tujuh Jam terkait kasus dugaan ini.
"Tepat pukul 10.00 WIB telah dilakukan pemeriksaan atau permintaan keterangan dalam kapasitas sebagai saksi terhadap saudara FB di ruang riksa penyidik Dittipikor Bareskrim Polri. Pemeriksaan sampai dengan pukul 19.30 WIB. jadi kurang lebih tujuh jam," ujar Ade di gedung Bareskrim Polri, Selasa, 24 Oktober 2023.
Menurut Ade, pemeriksaan Firli dilakukan oleh penyidik gabungan dari Polda Metro Jaya dan Bareskrimn Polri terkait kasus dugaan ini.
"FB dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai saksi oleh penyidik gabungan subdit Tipikor Ditreskrimsus PMJ dan Dir Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri," tuturnya.
Lebih lanjut, Ade mengungkapkan, bahwa dokumen yang diminta pihaknya telah diserahkan oleh KPK dan kemudian disita oleh penyidik pada 23 Oktober 2023.
"Telah diserahkan beberapa dokumen maupun surat kepada penyidik subdittipikor Ditreskrimsus PMJ, mendasari penetapan izin khusus penyitaan yang telah didapatkan oleh penyidik dan selanjutnya setelah diserahkan, kemudian dilakukan penyitaan atas beberapa dokumen maupun surat yang diminta oleh penyidik," ucap Ade.
Diketahui, Firli penuhi panggilan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya sebagai saksi terkait kasus dugaan ini.
"Sudah hadir (Firli Bahuri)," kata Ade saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, awak media yang sudah menunggu kehadiran Firli di Bareskrim Polri tidak melihat kehadiran Ketua lembaga antirasuah itu. Berdasarkan informasi yang beredar, Firli datang dengan menggunakan kendaraan mobil Camry dengan nomor polisi (nopol) B 1990 RFP.
