Badai Babet Landa Eropa, Tiga Orang di Inggris Dilaporkan Tewas

SinPo.id - Tiga orang di Inggris dilaporkan tewas akibat dari badai Babet yang melanda beberapa negara di Eropa Utara. Menurut ramalan cuaca, bagian timur semenanjung Jutlandia Denmark dan kepulauan Denmark di Laut Baltik, akan terkena dampak paling parah dari angin kencang dan banjir yang disebabkan oleh badai.

Namun bagian utara Kepulauan Inggris, bagian selatan Swedia dan Norwegia, serta bagian utara Jerman juga berada di jalur badai. 

Menanggapi hal itu, para ahli meteorologi Inggris mengeluarkan peringatan merah, yang merupakan tingkatan peringatan paling berbahaya, untuk sebagian wilayah.

“Ini bukan cuaca musim gugur yang biasa,” kata kepala ahli meteorologi Andy Page, dilansir dari ABC, Minggu 22 Oktober 2023.

Pada hari Jumat, polisi melaporkan bahwa seorang pria berusia 60-an meninggal setelah terjebak dalam air banjir yang mengalir deras di wilayah Shropshire, Inggris tengah.

Kemudian di Skotlandia, seorang wanita berusia 57 tahun meninggal pada hari Kamis setelah tersapu ke sungai di wilayah Angus. Terakhir pada hari dan daerah yang sama, seorang pria berusia 56 tahun meninggal setelah mobil vannya menabrak pohon tumbang.

Meskipun para pakar menyebut hujan lebat terburuk di Skotlandia telah berlalu, mereka tetap memperingatkan kepada para penduduk akan dampak dari cuaca buruk tersebut. Pasalnya, permukaan air sungai masih terus meningkat dan meluap, bahkan beberapa bagian kota Brechin hanya dapat diakses dengan perahu.

Seperti diketahui, badai Babet telah menyebabkan hujan lebat selama lebih dari sebulan di sejumlah wilayah di Inggris, terutama Skotlandia yang terkena dampak paling parah.

Di Bandara Leeds Bradford, sebuah pesawat yang tiba dari pulau Corfu di Yunani tergelincir dari landasan pacu saat mendarat dalam kondisi berangin, namun tidak ada korban jiwa maupun luka yang dilaporkan. Sementara kedatangan selanjutnya dialihkan ke bandara lain.