Jadi Tuan Rumah Hari Santri Nasional, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Surabaya
SinPo.id - Surabaya menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN), pada 21-22 Oktober 2023. Guna memperlancar acara nasional tersebut, Satlantas Polrestabes Surabaya melakukan rekayasa pengalihan arus lalu lintas, mulai pukul 05.00-11.00 WIB.
Kasat Lantas Polretabes Surabaya, AKBP Arif Fazulrrahman mengatakan, pada tanggal 21-22 Oktober 2023, Jalan Gubernur Suryo komplek Grahadi ditutup sejak pukul 05.00 WIB.
“Sejak pukul 05.00 WIB, Jalan Gubernur Suryo atau komplek Grahadi sampai Tugu Pahlawan, dan Jalan Bubutan atau komplek PC NU Surabaya tanggal 22 ditutup dan akan dibuka pukul 11.00 WIB,” kata Arif dikutip dari laman NTMC Polri, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Masih menurut Arif, selain penutupan jalan, juga akan diberlakukan pengalihan arus lalu lintas bagi setiap pengendara yang melintas di dua jalur tersebut.
“Pengendara dari Jalan Bubutan menuju Jalan Pasar Wedi, akan dialihkan ke Jalan Tembaan sisi timur serta bisa melalui Jalan Bubutan sisi utara,” jelasnya.
Selanjutnya, sambung Arif, jika pengendara di Jalan Bubutan menuju ke Jalan Kebun Rojo dialihkan melewati Jalan Indrapura. Begitu juga, apabila ada pengendara dari Jalan Veteran hendak menuju ke Jalan Pahlawan, maka akan dialihkan ke Jalan Kebun Rojo dan Jalan Stasiun Kota.
“Arus lalu lintas dari Jalan Dupak menuju Jalan Tembaan dialihkan menuju ke Jalan Pasar Turi dan Jalan Semarang,” katanya.
Sementara terakhir, yang di komplek Grahadi dari Jalan Stasiun kota menuju ke Jalan Pahlawan, langsung di alihkan menuju Jalan Sulung. Sedangkan, untuk pengendara yang melintasi di jalur komplek PC NU Surabaya, 22 Oktober akan diterapkan pengalihan arus di empat jalur.
Di antaranya, menurut Arif, yaitu bagi pengendara yang hendak menuju ke Jalan Penghela dialihkan ke untuk lewa di Penghela sisi utara. Selanjutnya, bagi arus lalin dari Jalan Pahlawan menuju Jalan Gemblongan dialihkan ke Jalan Kramat gantung.
Begitu juga seterusnya, bagi yang Arus dari Jalan Pasar Besar Wetan menuju ke Jalan Tembaan dan Jalan Pahlawan sisi selatan di alihkan ke Jalan Kramat gantung. Dan terakhir, yaitu arus lalu lintas dari Jalan Bubutan menuju Jalan Pasar Besar Wetan dialihkan ke Jalan Tembaan sisi timur dan Jalan Bubutan sisi utara.
Menurut Arif, semua rambu penutupan jalan itu harus dipedomani oleh setiap pengendara. Terkecuali, bagi mereka warga sekitar dan pelaku UMKM.
“Terpenting, kalau tidak ingin terjebak kemacetan, bagi tiap pengguna kendaraan besar disarankan melalui jalan tol, dan keluar di exit tol perak,” tandasnya.