BKSAP Kritik Respon Global yang Tidak Objektif Terhadap Palestina
SinPo.id - Dalam Parliamentary Forum on LiFE (Lifestyle for Environment) di New Delhi, India, sebagai rangkaian dari P20 atau Parliamentary 20 yaitu forum Parlemen anggota G20, 12-14 Oktober 2023, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengingatkan soal krisis yang terjadi di Gaza.
Menurutnya, krisis yang terjadi di Palestina merupakan bencana yang terjadi lantaran ulah manusia, dan hal itu dapat menimbulkan dampak besar terhadap kemanusiaan dan menghambat upaya pencapaian SDGs.
"Tidak akan ada perdamaian dunia sampai semua orang hidup dalam damai," kata Fadli yang juga merupakan Wakil Presiden Liga Parlemen Untuk Palestina, di hadapan para Delegasi Parlemen G-20, Jumat 13 Oktober 2023.
Selain itu, ia mengkritik keras atas respon masyarakat global yang tidak objektif terkait situasi terkini di Jalur Gaza. Ia menegaskan bahwa konflik yang tengah terjadi di Jalur Gaza adalah akibat diamnya komunitas internasional dan PBB atas berbagai penindasan yang terus menerus dilakukan oleh Israel.
"Dunia harus mengakhiri standar ganda dan kemunafikan dalam menilai konflik di Palestina. Di belahan dunia lain, mereka yang memperjuangkan kebebasan di negerinya sendiri disebut pejuang kemerdekaan, sementara di Palestina mereka yang tengah memperjuangkan tanah airnya dan keadilan, dunia mencapnya sebagai teroris. Ini jelas tidak adil," tegasnya.
Ileh karena itu, Fadli memimta dunia untuk mendesak Israel agar mengakhiri pendudukan dan blokadenya atas Jalur Gaza. Terlebih situasi menjadi semakin parah ketika Israel memutus aliran listrik, air, dan semua akses penting bagi rakyat Gaza termasuk untuk rumah sakit yang didalamnya terdapat banyak bayi di inkubator.
"Ini memang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ini harus dihentikan. Akses kemanusiaan yang aman harus segera diprioritaskan dan tanpa penundaan,” katanya menambahkan.