Ketua DPR Soroti Dampak Kabut Asap Akibat Karhutla
SinPo.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti dampak kabut asap imbas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang meningkatkan risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), khususnya terhadap anak. Sehingga ia meminta agar pelayanan Fasilitas Kesehatan (Faskes) dapat ditingkatkan.
"Karhutla telah meningkatkan risiko ISPA di kalangan masyarakat, dengan anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan terkena dampaknya. Ini harus menjadi perhatian bagi Pemerintah dalam memberikan tambahan pelayanan kesehatan," kata Puan dalam keterangan persnya, dikutip Jumat 13 Oktober 2023.
Pasalnya, sejak Agustus 2023, kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, sampai Papua sudah masuk dalam tahap krisis, dan dampak dari kabut asap yang ditimbulkan telah membuat ribuan orang terkena ISPA. Mayoritas di antaranya merupakan anak-anak.
Melihat meningkatnya kasus ISPA di sejumlah daerah, Puan meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat. Terutama dari segi tenaga medis, obat-obatan, maupun peralatan medis. Karena keselamatan warga harus menjadi prioritas.
"Hal ini adalah tindakan mendesak yang harus diambil untuk melindungi kesehatan anak-anak kita. Pemerintah harus melakukan gerak cepat dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi kesehatan masyarakat," tegasnya.
Terlebih, kata Puan, gangguan saluran pernapasan seperti ISPA bukan hanya akan berdampak pada masalah kesehatan fisik. Tetapi juga dapat mengganggu perkembangan psikologis dan sosialisasi anak-anak. Karena akibat dari Karhutla, sejumlah daerah memberlakukan sekolah jarak jauh, seperti saat pandemi Covid-19.
"Mereka harus berjuang melawan penyakit yang dapat menghambat perkembangan fisik dan psikologis mereka. Anak-anak juga menghadapi kesulitan dalam bersekolah dan bersosialisasi, yang seharusnya menjadi hak mereka untuk menikmati masa kanak-kanak mereka dengan bebas," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi akan dampak kabut asap terhadap gangguan kesehatan. Kemudian ia juga mengimbau agar masyarakat yang berada di lingkaran kabut asap agar menggunakan masker sebagai pelindungan diri.