Hamas Sepakat Bebaskan Sandera Sipil Jika Israel Gencatan Senjata
SinPo.id - Seorang politikus dari sebuah partai politik di Palestina, Mustafa Barghouti, mengklaim bahwa kelompok pejuang Hamas sepakat untuk tidak mengeksekusi sandera sipil dan membebaskannya jika Israel segera gencatan senjata.
“Mereka siap untuk segera melakukan pertukaran sehingga seluruh warga sipil Israel dapat pulang,” kata Mustafa, pemimpin gerakan demokrasi Inisiatif Nasional Palestina, sebagiamana dilansir dari ABC pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, warga sipil Israel yang diculik oleh kelompok pejuang Hamas dapat dibebaskan melalui pertukaran tahanan. Menurutnya, kesepakatan tersebut sesuai dengan tawaran yang diajukan Hamas.
“Hamas siap membebaskan semua warga sipil, termasuk semua perempuan dengan imbalan pembebasan 40 perempuan Palestina yang berada di penjara Israel. Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk membebaskan 5.300 warga Palestina yang berada di penjara Israel, termasuk mereka yang telah berada di penjara selama puluhan tahun," ungkapnya.
Seperti diketahui, Hamas telah menyandera setidaknya 100 orang Israel di Gaza, termasuk wanita, anak-anak, dan warga lanjut usia Israel, setelah kelompok tersebut melancarkan serangan paling mematikan ke wilayah Israel.
Selain menyandera ratusan orang, amukan Hamas juga telah menewaskan lebih dari 900 warga Israel dalam serangan brutal yang menargetkan seluruh kota di Israel selatan. Hamas bahkan menembak mati sedikitnya 260 pengunjung pesta di festival musik Supernova.
Ketika Israel menanggapi serangan tersebut dengan serangkaian serangan udara, Hamas mengatakan bahwa mereka siap mengeksekusi sandera untuk setiap serangan udara yang diluncurkan ke Gaza tanpa pemberitahuan.

