Survei Poltracking: Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar di Jawa Barat

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 10 Oktober 2023 | 16:06 WIB
Bacapres Prabowo Subianto (SinPo.id/ Ashar)
Bacapres Prabowo Subianto (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Lembaga Riset Poltracking Indonesia menyatakan bahwa bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto unggul elektabilitasnya dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Provinsi Jawa Barat. 

"Elektabilitas calon presiden di Jawa Barat. Pada simulasi surat suara 3 nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 44,2 persen, jauh di atas dua kandidat lainnya, yaitu Anies Baswedan 25 persen dan Ganjar Pranowo 21,8 persen," ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam siaran pers resminya, Selasa, 10 Oktober 2023.

Arya menyebut tren elektabilitas ketiga kandidat cenderung naik. Kenaikan tertinggi dalam rentang periode survei ada pada Prabowo Subianto 5,7 persen, disusul Anies Baswedan 3 persen, lalu Ganjar Pranowo 1,6 persen.

Sedangkan untuk head to head untuk dua nama capres, kata Arya, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut unggul siapapun lawannya di Jawa Barat. 

"Simulasi Prabowo Subianto 47,6 persen Anies Baswedan 26,5 persen, berjarak cukup singinfikan mencapai 21,1 persen. Terakhir, head-to-head antara Prabowo Subianto 48,3 persen kontra Ganjar Pranowo 24,5 persen, jaraknya semakin lebar yakni 23,8 persen, dengan keunggulan Prabowo Subianto," ungkap dia. 

Survei ini dilakukan pada 25 September-1 Oktober 2023 di Jawa Barat dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei menjangkau 27 kabupaten/kota di Jawa Barat secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), dan partai politik di Jawa Barat. 

Pasalnya, Jawa Barat merupakan provinsi dengan DPT terpadat, dengan 35,7 juta pemilih atau setara 17,6 persen secara nasional. Tentu kontribusi suara di Jawa Barat sangat menentukan perolehan suara Capres-Cawapres ataupun partai politik di tingkatan nasional pada Pemilu 2024 mendatang.sinpo

Komentar: