Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan, Jokowi: Urusan Pangan Urusan Perut

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 05 Oktober 2023 | 12:11 WIB
Presiden Joko Widodo saat melakukan inspeksi barisan (Sinpo.id/Setkab)
Presiden Joko Widodo saat melakukan inspeksi barisan (Sinpo.id/Setkab)

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar anggota TNI meningkatkan kepekaan terhadap situasi dunia yang tengah dilanda krisis pangan. Sebab, masalah pangan dapat mempengaruhi stabilitas suatu bangsa. 

"Saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa," kata Jokowi dalam amanatnya di upacara HUT TNI ke-78 di Lapangan Monas Jakarta, Kamis, 05 Oktober 2023.

Jokowi menjelaskan, krisis pangan yang terjadi di dunia akibat perubahan iklim serta terganggunya rantai pasok dunia. Bahkan, 22 negara sudah menghentikan ekspor bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dalam kesempatan ini, mantan Walikota Solo itu juga meminta pemerintah bijak dalam membelanjakan anggaran untuk penyediaan alat utama sistem senjata (alutsista). 

Sebab, anggaran negara saat ini masih sangat terbatas. Selain itu, anggaran negara ini juga dibutuhkan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat.

"Memang modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tapi keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangatlah besar. Sehingga belanja alutsista harus dilakukan bijak, baik caranya maupun peruntukannya," papar Jokowi.

Karena itu, Jokowi menekankan agar modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan dalam negeri. Ia pun mendorong agar dilakukannya transfer teknologi, peningkatan SDM, dan mengutamakan produk dalam negeri.

"Saya minta agar anggaran yang dimiliki karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI