Satgas TPPO Selamatkan Ribuan Korban, DPR: Perlindungan WNI Adalah Harga Mati

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 04 Oktober 2023 | 21:22 WIB
Ilustrasi. Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban online scam di Metro Manila, Filipina. (SinPo.id/KBRI Manila)
Ilustrasi. Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban online scam di Metro Manila, Filipina. (SinPo.id/KBRI Manila)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mengapresiasi Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pusat dan daerah yang telah menyelamatkan 2.710 korban dan mengamankan 1.014 tersangka sejak Juni-September 2023. 

Menurutnya, TPPO adalah masalah serius dan harus ditanggulangi semua pihak, karena dapat mengancam masyarakat. Sehingga, penegakkan hukum di Indonesia harus semakin ditingkatkan. 

"Tegaskan penegakan hukum di Indonesia juga mesti dibarengi dengan penindakan hukum yang tegas pula di daerah kawasan mengingat ada jejaring internasional," kata Kurniasih dalam keterangan tertulis, Rabu 4 Oktober 2023.

Ia juga menegaskan bahwa perlindungan WNI adalah harga mati. Sehingga negara wajib hadir dalam melindungi keselamatan warga negara agar tidak terjerumus iming-iming modus TPPO. Karena menurut temuan Satgas TPPO mayoritas korban terjerat dengan rayuan penempatan kerja Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Anak Buah Kapal (ABK).

"Kami di Komisi IX meminta agar proses perekrutan PMI prosedural lebih dikencangkan dengan sosialisasi yang lebih masif," ungkapnya. 

Oleh karena itu, kata Kurniasih, membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas dapat menjadi salah satu alternatif pencegahan TPPO dari hulu, agar masyarakat tak mudah tergiur untuk bekerja di luar negeri. Karena tidak adanya alternatif pekerjaan, menjadi faktor terbesar dari TPPO.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI