Gus Yaqut Tak Akan Cabut Ucapan Soal Pemimpin Bermulut Manis

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 04 Oktober 2023 | 19:55 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). (Ashar/SinPo.id)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menegaskan tidak akan mencabut pernyataannya terkait imbauan agar masyarakat tidak memilih pemimpin yang pandai berbicara manis.

Gus Yaqut menekankan punya kewajiban mengingatkan masyarakat untuk tidak terebak pada sosok calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik.

"Ya enggak (dicabut), wong saya punya kewajiban sebagai Menteri Agama untuk menyampaikan kepada seluruh umat beragama menjaga agama masing-masing agar jangan diperalat untuk urusan politik," kata Gus Yaqut di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.

Gus Yaqut memang menyampaikan untuk jangan asal memilih pemimpin berdasarkan fisiknya yang rupawan dan pandai berbicara, serta menggunakan agama sebagai alat politik. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung bakal calon presiden yang diusung PKB Anies Baswedan.

Gus Yaqut juga membantah pernyataannya tersebut telah membuat gaduh masyarakat. Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan norma yang objektif untuk disampaikan kepada publik.

Ia menilai bahwa masyarakat harus memilih secara rasional agar agama tidak ternodai karena urusan politik.

"Saya ini menyampaikan norma-norma yang benar, yang objektif menurut saya. Publik itu ya begitu pilih yang rasional, pilih dengan pertimbangan yang benar-benar untuk bangsa dan Negara. Jangan hanya lihat fisik, salahnya di mana kok gaduh? Ya enggak lah menurut saya," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menjadi pasangan Anies sebagai bakal calon wakil presiden menanggapi bahwa pernyataan Yaqut seperti seorang buzzer. Ketika ditanya soal adanya friksi atau gesekan di tubuh PKB, Yaqut mengaku tidak tahu karena ia merupakan pengurus PKB nonaktif.

"Friksinya di mana? Emang Cak Imin melakukan apa? Enggak apa-apa, orang nyebut biasa aja, mau disebut 'buzzer', disebut apa selama saya meyakini saya menyampaikan apa yang saya yakini sebagai sebuah kebenaran, ya silakan sebut apa saja," kata Cak Imin.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI