Bawaslu: Partisipasi Pemilih Muda di Pemilu 2024 Bukti Cinta Tanah Air
SinPo.id - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengingatkan akan pentingnya hak pilih bagi pemilih pemula. Bahkan saking pentingnya, dia menganalogikan hak pilih bagi pemilih pemula hingga berpartisipasi sebagai pemilih, sebagai bukti kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia.
Dia menyampaikan hal tersebut saat membuka giat 'Sosialisasi Pengawasan Pemilu Tahun 2024', di Pesantren Fauzan Tiga, Garut, Senin 2 Oktober 2023. "Pemilih pemula yang tercatat dalam daftar pemilih dan ikut memilih, itu juga bukti anak muda cinta tanah air," kata Lolly.
Selain pentingnya hak daftar pemilih bagi pemilih pemula, Lolly juga ingin generasi muda ikut dan berani melapor kepada Bawaslu jika terjadi dugaan pelanggaran pemilu. Maka dari itu generasi muda dan khususnya santri sangat penting untuk menjadi aktor yang ikut andil dalam mengawasi segala macam tahapan pemilu.
"Selain jadi pemilih, generasi muda yang baru akan mencoblos juga harus berani melaporkan jika terjadi pelanggaran," tegas perempuan berdarah Sunda itu.
Petinggi Pesantren Fauzan Tiga, Garut, Kyai
Aceng Abdul Wahid berpendapat, tugas Bawaslu dalam pengawasan pemilu sangatlah berat. Peran serta masyarakat sebagai pengawas partisipatif sangat dibutuhkan dalam mengawal tahapan pemilu.
Dia juga berpendapat, pusat diskusi keagamaan semisal, pesantren, gereja, dan lainnya, menjadi tempat yang efektif bagi Bawaslu dalam mensosialisasikan pengawasan Pemilu, karena dianggap pusat kajian keagamaan adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki pemikiran yang kritis tinggi.
"Kami juga Insha Allah berharap dengan adanya sosialisasi seperti ini, dapat membentuk kerjasama baik Bawaslu dan juga masyarakat, dapat mengawal proses demokrasi berjalan baik," harapnya.
Sebelumnya di agenda Forum Warga Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Untuk Sukses Pemilu 2024 di Islamic Center Garut, Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat Nuryamah menegasikan posisi Bawaslu dalam konteks kepemiluan, harus memastikan pelaksanaan tahapan pemilu berlangsung dengan regulasi yang ada.
"Jadi Bawaslu tidak hanya mengawasi netralitas penyelenggaraan pemilu, ASN, dan yang berkaitan itu saja, tapi juga harus ada memastikan pelaksanaan pemilu sesuai regulasi yang ada, guna memastikan kualitas demokrasi terus terjaga," tegasnya.
Untuk itu melalui forum warga tersebut, eks Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengawasi pemilu dengan bekerjasama dengan Bawaslu di segala tingkatan.
"Bicara Bawaslu, terkhusus Kabupaten Garut, memiliki kawasan yang sangat luas. Bayangkan kalau seluas ini hanya diawasi Bawaslu dengan pengawasan yang sangat tidak terbatas, maka akan sulit. Maka forum warga ini dan juga kerjasama dengan masyarakat, kita akan lebih memastikan pengawasan di Garut ini secara lebih maksimal," terangnya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Garut Divisi Partisipasi Masyarakat dan Humas Lamlam Masrofah menginformasikan, bahwa acara semacam forum warga dan sosialisasi pengawasan pemilu sangat penting.
Karena dengan kolaborasi Bawaslu Kabupaten Garut dan warga Kabupaten Garut khususnya, dapat mencegah terjadinya pelanggaran pemilu.
Terutama, kolaborasi tersebut, dapat memudahkan baik Bawaslu dalam mengawasi pendataan pemilih dan warga dapat melaporkan jika terjadi dugaan pelanggaran terhadap hak pilih.
"Kolaborasi ini sangat penting, agar tidak meminimalisir terjadinya pelanggaran sekecil mungkin," pungkasnya.
Dua acara tersebut, turut dihadiri jajaran Pimpinan dan sekretariat Bawaslu Kabupaten Garut dan Panwascam, serta organisasi masyarakat setempat.