PBB Catat 1.264 Warga Palestina Ditahan Israel, Termasuk Anak-anak

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 01 Oktober 2023 | 22:09 WIB
Koordinator khusus PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland (SinPo.id/ Dok. UNSCO)
Koordinator khusus PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland (SinPo.id/ Dok. UNSCO)

SinPo.id - Koordinator khusus PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland mengatakan, sebanyak 1.264 warga Palestina saat ini ditahan oleh Israel dalam tahanan administratif. Menurut PBB, angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.

“Pasukan keamanan Israel melakukan 1.042 operasi pencarian dan penangkapan di Tepi Barat, mengakibatkan 1.504 warga Palestina ditangkap, termasuk 88 anak-anak,” kata Wennesland kepada Dewan Keamanan PBB, dikutip dari Anadolu, Minggu, 1 Oktober 2023.

Wennesland menjelaskan, selama periode antara 15 Juli dan 19 September, 68 warga Palestina, termasuk 18 anak-anak, dibunuh oleh pasukan keamanan Israel selama demonstrasi, bentrokan, operasi keamanan, serangan atau dugaan serangan terhadap warga Israel, dan insiden lainnya. Sebanyak 2.830 warga Palestina, termasuk 30 wanita dan 559 anak-anak, terluka, dan 271 di antaranya terluka akibat peluru tajam dan 2.119 karena menghirup gas air mata.

“Selain itu, dua warga Palestina tewas dan 73 orang terluka, termasuk tiga wanita dan 12 anak-anak, di tengah peningkatan tingkat serangan yang dilakukan pemukim Israel,” lanjut dia.

Diakuinya, kekurangan dana terus melemahkan kemampuan PBB untuk memberikan layanan penting kepada warga Palestina. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) sangat membutuhkan USD75 juta untuk mempertahankan bantuan pangan hingga akhir tahun bagi 1,2 juta warga Palestina di Gaza.

"Program Pangan Dunia membutuhkan USD32 juta untuk memulihkan bantuan sosial kepada keluarga-keluarga prioritas di wilayah pendudukan Palestina," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI