Tambang Emas di Zimbabwe Runtuh, Enam Orang Dilaporkan Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 01 Oktober 2023 | 12:45 WIB
Para korban tambang emas runtuh di Zimbabwe (Sinpo.id/AFP)
Para korban tambang emas runtuh di Zimbabwe (Sinpo.id/AFP)

SinPo.id -  Enam orang tewas dan sekitar 34 penambang diyakini masih terjebak di bawah tanah pasca runtuhnya tambang emas di Zimbabwe. Peristiwa itu terjadi di tambang Beyhose di kota kaya emas Chegtu, sekitar 100 kilometer dari ibu kota, Harare.

Dilansir dari ABC News, tiga belas penambang berhasil melarikan diri, dan operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk para penambang yang tersisa. Namun Kementerian Pertambangan Zimbabwe hingga kini belum memberikan komentar.

Seperti diketahui, insiden runtuhnya tambang di negara tersebut, sering kali melibatkan penambang tradisional yang merajalela di negara Afrika bagian selatan yang kaya akan emas, batu bara, dan berlian.

Tak hanya itu, negara berpenduduk 15 juta jiwa tersebut juga memiliki cadangan litium terbesar di Afrika, mineral yang memiliki permintaan global karena penggunaannya dalam baterai mobil listrik.

Bahkan taman nasional Zimbabwe yang kaya akan mineral, tambang-tambang yang terbengkalai, sungai-sungai dan bahkan kota-kota sering kali dipenuhi oleh orang-orang, termasuk anak-anak kecil, yang mencari deposit berharga.

Kegiatan itu merupakan salah satu dari sedikit kegiatan ekonomi yang masih berlangsung di negara yang telah mengalami penutupan industri, hingga mengakibatkan krisis mata uang dan pengangguran yang merajalela selama dua dekade terakhir.

Para kritikus menyalahkan kesalahan manajemen ekonomi dan korupsi sebagai penyebab runtuhnya perekonomian yang pernah berkembang pesat. Termasuk banyaknya pelanggaran hak asasi manusian (HAM) yang membuat Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI