Fahri Hamzah: Bakal Banyak Kejutan hingga 19 Oktober

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 28 September 2023 | 13:15 WIB
Fahri Hamzah (Sinpo.id/Instagram)
Fahri Hamzah (Sinpo.id/Instagram)

SinPo.id -  Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menilai situasi politik sekarang masih dinamis. Diperkirakan ada kejutan-kejutan baru pada saat pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden dibuka.

Menurut dia, kejuatan-kejutan itu bisa mengubah peta politik mengenai keberadaan tiga calon presiden (capres) yang mengemuka saat ini, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menjadi dua atau empat capres, serta bermunculannya figur-figur baru.

"Kita bersyukur sebenarnya dengan adanya tripolar (tiga capres) akan menciptakan kelompok-kelompok yang lebih rasional. Tidak seperti dulu, terlalu berhadap-hadapan antara ekstrem kanan dan ekstrem kiri. Tetapi, situasinya masih dinamis, masih akan ada kejutan-kejutan baru," kata Fahri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 28 September 2023.

Ia berharap masyarakat bisa belajar dalam mengelola situasi politik sekarang. Ini penting agar tidak berujung pada konflik yang terjadi di masyarakat seperti pada pemilihan presiden (pilpres) sebelumnya.

Sebab, sikap irasionalitas dapat membuat masyarakat kurang berpikir soal-soal yang ideal bagi bangsa ke depan, karena terlalu mengutamakan sentimen yang sebenarnya bisa dibahas dan diskusikan.

"Apa pun hasilnya nanti, masyarakat kita harus lebih moderat dan lebih proporsional. Sehingga pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang berlangsung pada hari yang sama ini akan berjalan dengan sangat baik dan tidak ada potensi yang membahayakan kita," ujarnya.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menyatakan semua pihak harus berpikir untuk mengedepankan kepentingan nasional. Sehingga, pemilu tetap damai dan aman, serta tidak ada pembelahan di masyarakat.

Dia juga menjelaskan alasan partainya mendukung Prabowo Subianto agar ada keberlanjutan agenda nasional. Untuk itu, pembangunan IKN dan kereta cepat tak dapat dibatalkan karena biaya yang dikeluarkan sudah terlalu besar.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI