Es yang Menyelimuti Lautan Antartika Capai Rekor Terendah Akibat Perubahan Iklim
SinPo.id - Berdasarkan data dari Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) Amerika Serikat (AS), es yang menyelimuti lautan di sekitar Antartika mencapai rekor terendah pada musim dingin ini. Hal itu menambah kekhawatiran para ilmuwan akan dampak perubahan iklim di kutub selatan yang semakin meningkat.
Para peneliti memperingatkan, perubahan iklim yang terjadi saat ini dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi hewan seperti penguin yang berkembang biak dan membesarkan anak-anak mereka di lautan es.
“Ini bukan hanya tahun yang memecahkan rekor, ini juga merupakan tahun pemecahan rekor yang ekstrem,” kata ilmuwan senior NSIDC, Walt Meier, dilansir dari ABC, Rabu 27 September 2023.
Meskipun perubahan iklim berkontribusi terhadap mencairnya gletser di Antartika, hingga kini masih belum diketahui secara pasti bagaimana pemanasan suhu berdampak pada es laut di dekat kutub selatan. Namun jurnal Communications Earth and Environment menyebutkan perubahan iklim sebagai faktor potensial.
Selain itu, dari hasil studi tersebut juga ditemukan bahwa pemanasan suhu laut, yang terutama disebabkan oleh emisi gas rumah kaca akibat dari aktivitas manusia, berkontribusi terhadap penurunan permukaan es laut sejak tahun 2016.
“Pesan utamanya di sini adalah melindungi wilayah beku dunia yang sangat penting karena berbagai alasan. Kita benar-benar perlu mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Ariaan Purich, peneliti es laut di Universitas Monash Australia yang ikut menulis penelitian ini.
Tetapi rupanya tak hanya Antartika, Arktik juga terkena dampak dari perubahan iklim selama satu dekade terakhir, dengan es laut yang mencair dengan cepat karena wilayah utara memanas empat kali lebih cepat dibandingkan suhu rata-rata global.