Kaesang Jadi Ketum PSI, Denny JA: Berharap Jokowi’s Effect

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 26 September 2023 | 13:07 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kopdarnas. (Ashar/SinPo.id)
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kopdarnas. (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengharapkan efek Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau 'Jokowi’s effect' setelah Kaesang Pangarep ditetapkan menjadi ketua umum. Apalagi, Kaesang merupakan putra bungsu dari Presiden Jokowi, 

"Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan publik yang ia pernah duduki dan belum ada jabatan teras partai politik yang pernah dipimpin. Lalu mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum, jawabnya satu frase saja yaitu berharap kepada 'Jokowi’s effect'," kata Denny JA melalui keterangannya di Jakarta, Selasa, 26 September 2023.

Dia mengungkapkan data survei LSI pada Mei-September 2023 menghasilkan perolehan suara PSI tidak pernah lebih dari dua persen. Sementara itu, untuk lolos ambang batas parlemen atau parlementary threshold, PSI membutuhkan minimal 4 persen, artinya partai itu masih membutuhkan suara sekitar 2 persen lagi.

"Sudah menjadi Informasi publik bahwa approval rating atau tingkat kepuasan publik kepada Jokowi cukup tinggi, sekitar 80 persen. Maka PSI berharap dengan manuver memilih putra Jokowi sebagai Ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi," ujarnya.

Denny JA menilai dari seluruh pendukung Jokowi yang banyak, diperkirakan sekitar 2-5 persen mengalir kepada PSI. Karena itu dia memperkirakan bahwa tambahan suara dari 'Jokowi’s effect' itu membuat PSI lolos ke DPR atau minimal 4 persen dukungan rakyat di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

"Terjadi perubahan strategi dari PSI, untuk merasuk lebih jauh mendapatkan Efek Jokowi," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa dulu yang dimaksud Jokowisme adalah sebuah tata nilai, platform, atau ideologi yang dikembangkan Jokowi. Menurut dia, masyarakat menafsir Jokowisme itu seperti kedekatan pada rakyat, ekonomi kerakyatan seperti kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, dan lain sebagainya.

"Kini PSI ‘ngegas’ lebih jauh lagi, Jokowi yang ingin dihadirkan di PSI tak lagi ideologi semata tapi biologi. Tepatnya anak biologis dari Jokowi, yaitu Kaesang Pengarep menjadi Bro Tum (Ketua Umum)," kata dia.

Dia menilai pergeseran sosok Jokowi di PSI tersebut, merupakan eksperimen dari ahli strategi di PSI karena mereka akan berebut suara dengan partai lain yang juga mendapatkan limpahan suara dari pendukung Jokowi.

Menurut dia, saat ini pendukung Jokowi sudah menyebar ke banyak partai antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, namun PSI tak berharap mengambil semua suara tersebut, yaitu hanya 2-5 persen maka partai tersebut lolos ambang batas parlemen.

PSI resmi menunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketum DPP PSI menggantikan Giring Ganesha di Kopdarnas yang digelar di Djakarta Teather, Jakarta Pusat.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie membacakan secara langsung Surat Keputusan (SK) pengangkatan Kaesang sebagai Ketum di hadapan para Kader yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia.

Grace menjelaskan, dalam surat keputusan yang telah ditetapkan tersebut, Kaesang akan menjabat sebagai Ketum DPP PSI periode 2023-2028.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI