Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas dalam Serangan Rudal Ukraina

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 26 September 2023 | 09:13 WIB
Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Laksamana Viktor Sokolov, tewas dalam serangan rudal Ukraina di markas armada Rusia di pelabuhan Sevastopol. (SinPo.id/Reuters)
Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Laksamana Viktor Sokolov, tewas dalam serangan rudal Ukraina di markas armada Rusia di pelabuhan Sevastopol. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Pasukan khusus Ukraina mengklaim seorang komandan Armada Laut Hitam Rusia, Laksamana Viktor Sokolov, tewas dalam serangan rudal Ukraina di markas armada Rusia di pelabuhan Sevastopol, Krimea. 

“Setelah serangan terhadap markas Armada Laut Hitam Rusia, 34 perwira tewas, termasuk komandan Armada Laut Hitam Rusia, dan 105 orang lainnya terluka. Gedung markas tidak dapat dipulihkan,” kata pasukan khusus tersebut seperti dikutip VoA pada Selasa 26 September 2023. 

Militer Ukraina mengatakan, serangan itu memang menargetkan pertemuan pimpinan Angkatan Laut Rusia di kota Sevastopol di Krimea yang dianeksasi Rusia. Namun Kementerian Pertahanan Rusia tidak membenarkan atau membantah klaim tersebut. 

Seperti yang diketahui, Kyiv telah meningkatkan serangan di Laut Hitam dan Krimea ketika pasukan Ukraina melanjutkan serangan balasan selama hampir empat bulan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia. 

Namun setelah kabar tewasnya komandan Armada Laut Hitam Rusia tersebar. Rusia langsung meluncurkan serangan balasan yang menghancurkan bangunan dan infrastruktur di pelabuhan Odesa di Laut Hitam, termasuk fasilitas penyimpanan biji-bijian. Sedikitnya empat orang tewas dalam serangan tersebut. 

"Serangan itu menghancurkan fasilitas penyimpanan biji-bijian dan menimbulkan kerusakan signifikan pada pelabuhan," kata Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko. 

Sementara itu, gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, mengatakan serangan Rusia yang menggunakan rudal supersonik itu telah memusnahkan hampir seribu ton gabah di tempat penyimpanan. 

Meski demikian, militer Ukraina mengklaim bahwa pihaknya telah menembak jatuh 19 drone Shaded buatan Iran dan 11 rudal jelajah semalam. Adapun sebagian besar dari serangan itu diarahkan ke wilayah Odessa, yang merusak jaringan listrik, dan menyebabkan seribu orang di wilayah Odessa harus hidup tanpa listrik sampai pemulihan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI