Relawan Prabowo Ungkap Tiga Tafsir dari Isu Duet Prabowo-Ganjar

Laporan: Bayu Primanda
Selasa, 26 September 2023 | 08:45 WIB
Haris Rusly Moti (Sinpo.id/Relawan Prabowo 08)
Haris Rusly Moti (Sinpo.id/Relawan Prabowo 08)

SinPo.id -  Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Haris Rusly Moti mengungkapkan bahwa terdapat tiga tafsir di balik mencuatnya isu duet bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

“Ada tiga tafsir di balik mencuatnya isu koalisi Pak Prabowo dengan Mas Ganjar yang dapat dibaca,” kata Haris dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 26 September 2023.

Pertama, pihaknya menilai terdapat upaya untuk memecahkan koalisi partai politik pendukung Prabowo. Padahal, kata dia, kepergian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari KIM dan bergabungnya Partai Demokrat justru memperkuat koalisi Prabowo.

“Operasi opini tersebut mungkin saja, maaf jika berprasangka buruk, dimaksudkan untuk menciptakan keragu-raguan untuk tujuan memecah belah komitmen dari koalisi parpol yang mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden,” kata dia.

Dari opini yang berkembang, kata Haris, Prabowo seakan ditempatkan menjadi calon wakil presiden Ganjar. Dia menegaskan bahwa seluruh partai politik yang tergabung di dalam KIM berkomitmen untuk mengusung Prabowo sebagai capres.

“Jika benar ada niat buruk seperti itu, dipastikan tidak akan terwujud karena saat ini partai politik yang tergabung di dalam KIM, justru makin solid dan kuat mengusung dan insyaallah memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden Ke-8 RI di Pilpres 2024 dalam satu putaran,” ucapnya.

Selain partai politik pengusung, Haris mengklaim relawan Prabowo kian solid. Dikatakannya bahwa ratusan komunitas relawan telah mendaftar dan mendeklarasikan mendukung Prabowo.

Kedua, Haris menilai adanya kepanikan di kubu pendukung capres tertentu atas makin kuat dan solidnya KIM. Selain itu, kata dia, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan.

“Tampaknya ada kepanikan dari pihak pendukung capres tertentu sehingga muncul reaksi dengan operasi opini untuk men-downgrade sosok Pak Prabowo bukan sebagai capres, tapi sebagai cawapres,” imbuh Haris.

Ketiga, Haris menyebut mungkin saja ada niat baik untuk memperkuat dan mempersatukan elemen dan komponen yang mempunyai kesamaan visi kebangsaan antara Ganjar sebagai cawapres untuk Prabowo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI