Bentrokan Antar Ormas di Bekasi, Polisi Bantah Pakai Gas Air Mata

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 23 September 2023 | 19:56 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Istimewa)
Ilustrasi. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Polisi membantah soal ada penembakan gas air mata dalam bentrokan antar organisasi kemasyarakatan (ormas) di yang terjadi di Jalan Raya Setu, Kabupaten Bekasi dan Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu, 20 September 2023 malam. 

"Enggak ada sama sekali menembak gas air mata, tidak ada, tidak ada sama sekali, buat apa tembak wong sudah menurut kok. Ibaratnya lain kalau kami di unras atau apa, kami enggak ada sama sekali, kalau ada (gas air mata) itu bubarlah semua itu orang ramai banget massa di situ," ujar Kasi Humas Polres Metro Tangerang  Kompol Erna Ruswing Andari pada Sabtu, 23 September 2023.

Bahkan, kata Erna, polisi juga tidak menembakkan tembakan peringatan keudara kepada massa yang bentrok. 

Sebagai informasi, seorang warga yang berada di lokasi bentrokan mengatakan, dia dan keluarganya serta pengunjung gerai lainnya merasakan efek gas air mata yang membuat mata perih dan sesak napas.

Saat bentrokan itu terjadi seorang warga dengan keluarganya dan pengunjung lain sedang makan malam di sebuah gerai makanan tidak jauh dari titik kerusuhan. Dia dan keluarganya terjebak dan tidak bisa keluar selama satu jam lantaran ada bentrokan itu.

Sebelumnya, polisi tetapkan tiga orang tersangka terkait insiden bentrokan tersebut. Penetapan tiga orang merupakan hasil dari 39 orang yang berhasil diamankan pihak Kepolisian.

"Sudah ada tiga orang (tersangka)," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Dani Hamdani dalam keterangannya dikutip Sabtu, 23 September 2023

Dani mengatakan sisanya 36 orang lain yang berhasil diamankan hanya dikenakan wajib lapor. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI