Bawaslu: Jadikan Politik Uang Musuh Bersama!

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 22 September 2023 | 17:58 WIB
Gedung Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Bawaslu)
Gedung Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Bawaslu)

SinPo.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengajak seluruh kalangan masyarakat dapat menyatakan politik uang adalah musuh bersama. Pasalnya, politik uang dapat merusak integritas dari pemimpin yang akan datang.

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda berujar, penyelenggaran pemilu bukan hanya sekedar memilih pemimpin atau legislatif. Namun, pemilu juga membuat publik berpartisipasi terlibat di dalamnya dan politik uang adalah hal tidak etis yang harus disadari banyak orang.

"Perlu kita kerja bersama secara gotong royong pemangku kepentingan menyatakan politik uang adalah musuh bersama. Ini mempengaruhi integritas yang terpilih dan akan membuat keterpilihannya cacat demokrasi," ujar Herwyn dalam keterangannya dikutip Jumat, 22 September 2023.

Dia pun meminta agar partai peserta pemilu dan tim sukses dapat menahan diri melakukan tindakan yang mencederai demokrasi atau mengajak publik dalam memilih dengan cara tidak etis. 

Herwyn mengatakan, dalam tahap sosialisasi ini peserta pemilu diharapkan memberikan pencerdasan kepada rakyat tentang konsep ide dan gagasan melalui visi, misi, program.

"Kami imbau peserta pemilu maupun juga nantinya berkontestasi agar menahan diri, berikan edukasi yang mencerahkan. Bahkan kita semua berkewajiban untuk memberikan edukasi kepada publik terkait dengan politik etis yang bisa dilakukan dalam menjaga integritas penyelenggaraan Pemilu," tuturnya. 

Lebih lanjut, Herwyn menegaskan, Bawaslu akan terus berkoordinasi dengan jajaran pengawas tingkat Provinsi hingga kecamatan untuk memastikan pengawasan melekat. Forum warga, kata dia, akan dimaksimalkan untuk sosialisasi terkait tolak politik uang sehingga diharapkan Pemilu 2024 bebas dari politik transaksional yang menciderai demorasi.

"Politik uang merupakan isu yang harus kita berantas bersama, dengan salah satu agenda ke depan adalah  kita selalu melakukan langkah pencegahan. Biarkan pemilih dapat memilih sesuai dengan kata hati, rakyat diberi hak kebebasan atas itu," kata Herwyn.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI