Momen Prabowo Mohon Waktu Lebih untuk Presentasi ke Najwa Undang Gelak Tawa di UGM
SinPo.id - Momen bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto meminta waktu lebih lama untuk memaparkan gagasan bacapres di hadapan ribuan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gadjah Mada mengundang gelak tawa dan menjadi sorotan dalam acara 'Mata Najwa on Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa, 19 September 2023.
Seperti diketahui, tiap bakal calon presiden yang diundang dalam acara Mata Najwa on Stage ini diberikan waktu masing-masing selama sepuluh menit untuk memaparkan gagasannya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo telah memaparkan sejumlah gagasannya diantaranya berkenaan dengan Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 yang mengedepankan dengan cara Hilirisasi.
“Kita harus lanjutkan hilirisasi dan kuncinya adalah ini yang akan percepat lompatan kita dengan hilirisasi di bawah kepemimpinan Jokowi kita tidak mau sumber alam kita di ekspor. Kita wajibkan pengolahan di Republik Indonesia.” papar Prabowo
Tiba-tiba, Najwa mengingatkan Prabowo bahwa waktu untuk memaparkan gagasannya beranjak usai.
“Pak Prabowo mohon maaf saya ingatkan waktunya ya Pak.” ucap Najwa pada Prabowo
“Ya, sebentar lagi Mbak Nana.” ujar Prabowo dan mengundang gelak tawa para audiens.
“Kalau gitu saya kasih bonus waktu satu menit ya Pak.” kata Najwa
“Please, please,” mohon Prabowo pada Najwa, hadirin pun tertawa.
Prabowo lalu melanjutkan memaparkan gagasannya di detik-detik terakhir waktu kian menipis berkenaan dengan poin-poin dari 17 program prioritasnya.
“Terakhir, bangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi, mencetak memproduksi lumbung pangan, melanjutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, program keluarga harapan. Beri makam siang dan susu gratis di sekolah serta bantuan gizi untuk ibu-ibu hamil,” tegas Prabowo disambut dengan riuh tepuk tangan oleh para hadirin.
Selain itu, Prabowo juga ingin meningkatkan rasio untuk penerimaan negara guna menaikkan gaji guru, ASN (Aparatur Sipil Negara), TNI dan Polri serta Kepala Desa dan Perangkat Desa.
