Demokrat Bergabung ke KIM, BARAK 08: Prabowo Sosok Pemersatu yang Merangkul Semua Pihak
SinPo.id - Partai Demokrat bergabung dalam barisan pendukung Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju. Hal ini tentu akan memberi perubahan signifikan dalam peta politik menjelang Pilpres 2024. Terlebih Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta jajaran pimpinan Partai Demokrat juga telah bersilaturahmi ke kediaman Prabowo di Hambalang.
Ketua Umum Barisan Rakyat 08 (BARAK 08) Marthin Sinaga menganggap bergabungnya Partai Demokrat merupakan sinyalemen kuat kemenangan Prabowo kian di depan mata.
"Bergabungnya Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo sebagai Presiden semakin menunjukkan kemampuan Pak Prabowo dalam merajut persatuan," ujar Marthin dalam keterangannya, Senin, 18 September 2023.
"Ini sesuai dengan niat politik Pak Prabowo sejak awal yang hendak menyatukan kelompok elit demi membangun persatuan nasional. Bagi kami, Beliau adalah sosok pemersatu," lanjutnya.
Menurut Marthin, sosok Prabowo semakin menunjukkan kemampuannya dalam menyatukan perbedaan dengan Partai yang ada dalam KIM. Nuansa kebersamaan juga sangat terlihat dalam pertemuan di Hambalang.
"Pertemuan di Hambalang kemarin bisa dilihat juga sebagai proses rekonsiliasi politik dengan nuansa egaliter yang sangat kental. Hal itu tergambar dari suasana pertemuan di mana semua partai yang pendukung hadir dan mendapat perlakuan setara," jelasnya.
Mantan Sekjend Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) menilai, pertemuan di Hambalang kemarin bukan hanya memberi semangat bagi seluruh elemen pendukung Prabowo. Prabowo memberi bukti nyata kesetaraan antar partai pendukung.
"Beliau menunjukkan bagaimana meletakkan nilai kesetaraan sebagai pondasi. Tak peduli besar-kecil partainya, Pak Prabowo memberi perlakuan sama buat semua dengan jalan Musyawarah sebagai kunci," kata dia.
Menurut Marthin, pertemuan Hambalang kemarin menunjukkan sikap Prabowo yang siap dan mampu bekerjasama dengan siapa saja. Padahal sejumlah partai yang kini bergabung dalam KIM pernah berseberangan haluan dengan Prabowo.
"Partai dan tokoh yang hadir di sana (Hambalang) sebelumnya banyak juga yang berseberangan pandangan politik dengan Beliau. Tapi kebesaran jiwa Pak Prabowo mampu mengakomodir perbedaan tersebut demi tujuan yang lebih besar yakni Persatuan Indonesia," lanjutnya.
Selain bertambahnya kekuatan pendukung, langkah Prabowo juga dinilai sebagai wujud kematangan pribadi Prabowo yang siap memimpin Indonesia ke depan. Tak ada sedikit pun dendam maupun arogansi dari sosok Prabowo Subianto.
"Hal itu juga yang berulangkali ditegaskan Beliau kepada kami di kelompok relawan. Kita diminta menghapus dendam dan mengedepankan kepentingan yang lebih besar yakni persatuan nasional," pungkasnya.