Antisipasi Kebakaran Museum, Pengelola Diminta Terapkan UU Nomor 11 Tahun 2010
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, meminta seluruh stakeholder yang mengelola museum menerapkan proteksi museum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010. Pasalnya, peraturan tersebut mengatur tindakan berupa pelindungan, penyelamatan dan pengamanan museum.
"Dalam menghitung resiko bencana sebuah daerah, kita harus mengetahui bahaya (hazard), kerentanan (vulnerability) dan kapasitas (capacity) suatu wilayah yang berdasarkan pada karakteristik kondisi fisik dan wilayahnya," kata Hetifah, Minggu 17 September 2023.
"Selain itu, perlu disiapkan banyak APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di berbagai titik bangunan cagar budaya untuk memudahkan akses penanganan yang cepat jika bencana kebakaran terjadi," sambungnya.
Ia juga menyayangkan terjadinya peristiwa kebakaran Museum Nasional yang terjadi pada Sabtu malam 16 September 2023, dan mengingatkan agar stakeholder menerapkan protokol mitigasi bencana dengan sebaik-baiknya untuk mengantisipasi peristiwa serupa.
"Saya sangat menyesalkan dan prihatin atas musibah dan bencana kebakaran yang menimpa salah satu objek wisata nasional kita yang berharga yaitu Museum Nasional Indonesia. Ke depan, kami menghimbau kepada para pengelola Museum dan cagar budaya agar dapat menerapkan protokol mitigasi bencana dengan baik," ungkapnya.
Terkahir, Hetifah berharap agar stakeholder agar tidak berpangku tangan dalam menerapkan proteksi museum, dan harus saling bekerja untuk mendukung perlindungan keamanan museum. Hal itu dilakukan demi kelestarian warisan budaya yang bersifat kebendaan.
"Keberadaan artefak museum penting bagi generasi bangsa kita karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan. Sehingga, ketika ada hal-hal yang tidak kita inginkan itu terjadi, kita bisa segera kita atasi dengan baik," katanya menambahkan.
