DPR Sebut Stok Beras Nasional Aman hingga 2024

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 16 September 2023 | 09:37 WIB
Ilustrasi. Beras di Pasar Induk Cipinang (SinPo.id/ Dok. Kemendag)
Ilustrasi. Beras di Pasar Induk Cipinang (SinPo.id/ Dok. Kemendag)

SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyebut ketersediaan dan stok strategis beras pada 2024 masih sangat cukup. Kepastian persediaan beras aman itu disampaikan langsung Kementerian Pertanian (Kementan).

"Saat ini sangat cukup karena data yang digunakan perlu disesuaikan dengan data yang ada," kata Daniel kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 15 September 2023.

Dia menekankan ketersediaan beras menjadi penting mengingat 2024 menjadi tahun sensitif bagi pangan dan politik karena produksi beras diperkirakan terbatas akibat dampak El Nino dan penyelenggaraan Pemilu 2024, Ramadan, dan Idul Fitri, yang akan meningkatkan konsumsi beras.

Hal senada disampaikan anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman Hamzah. Dia memastikan stok beras nasional aman berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait produksi dan ketersediaan beras di Indonesia dari periode Januari-Oktober 2023 yang mencapai 27,88 juta ton.

"Kalau melihat datanya, produksi kita sudah sangat bagus mengingat kebutuhan dalam negeri terpenuhi," kata Sulaeman.

Sulaeman mengaku yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementan tersebut. Dia menyatakan angka 27,88 juta ton itu sudah divalidasi, baik melalui kerangka sampel area (KSA) maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan.

"Jadi, saya sangat yakin dengan angka produksi ini, bahkan kita tidak perlu impor," ujarnya.

Dia menyatakan angka konsumsi beras Indonesia hanya 25,45 juta ton. Artinya, Indonesia masih mempunyai surplus 2,43 juta ton.

Sulaeman menambahkan saat ini para petani di sejumlah sentra padi terus melakukan panen raya sehingga produksi gabah dalam negeri terus bertambah. Adapun masalah harga yang kini mulai naik, kata Sulaeman, merupakan imbas dari produksi yang ada.

"Pada Juli 2023 terdapat panen di lahan seluas 828 ribu hektare. Kemudian, pada Agustus 2023 seluas  815 ribu hektare, September 2023 seluas 832 ribu hektare, dan Oktober 2023 seluas 753 hektare," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI