Program FLPP Dinilai Dapat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 15 September 2023 | 21:25 WIB
Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan, Arief Wibisono (SinPo.id/ Dok. Kemenkeu)
Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan, Arief Wibisono (SinPo.id/ Dok. Kemenkeu)

SinPo.id - Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan, Arief Wibisono, mengatakan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menjadi bentuk dukungan Pemerintah untuk sektor perumahan, dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Program FLPP ini juga merupakan terobosan kebijakan Pemerintah di bidang perumahan guna meningkatkan aksesibilitas MBR terhadap kredit pembiayaan perumahan,” kata Arief, Jumat 15 September 2023.

Ia menjelaskan, sejak tahun 2010, Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran untuk program FLPP sebesar Rp108,5 triliun yang disalurkan dalam bentuk dana bergulir maupun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Hingga semester I tahun 2023 total anggaran yang dialokasikan sudah mencapai Rp111,46 triliun untuk membiayai 1.269.112 unit rumah.

”Penyaluran FLPP juga telah berhasil menahan pertumbuhan laju backlog mismatch kepemilikan perumahan di angka 12,72 juta unit rumah,” ungkapnya.

Selain itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan program FLPP merupakan salah satu program di sektor perumahan yang memungkinan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat memiliki rumah. Pasalnya, suku bunga yang diberikan kepada MBR maksimal 5 persen fixed sampai dengan 20 tahun.

”Program FLPP merupakan wujud nyata dari kehadiran Pemerintah untuk sektor perumahan yang memungkinkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar,” katanya menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI