Di Tengah Gejolak Perang Ukraina-Rusia, Kim Jong Un dan Vladimir Putin Bertemu

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 14 September 2023 | 08:08 WIB
Foto: Reuters
Foto: Reuters

SinPo.id -  Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Rusia. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas masalah militer, perang di Ukraina, dan bantuan Rusia untuk program satelit negara yang penuh rahasia.

Putin juga mengajak Kim berkeliling di tempat peluncuran roket luar angkasa tercanggih milik Rusia, Kosmodrom Vostochny, dan membahas kemungkinan pengiriman kosmonot Korea Utara ke luar angkasa.

Setelah tur tersebut, Putin dan Kim mengadakan pembicaraan selama beberapa jam dengan para menteri mereka dan kemudian membahas urusan dunia, sert kemungkinan kerja sama secara tatap muka. Pembicaraan itu diikuti dengan makan siang mewah berupa pangsit.

Lalu Kim bersulang dengan segelas anggur Rusia untuk kesehatan Putin, untuk kemenangan Rusia yang hebat, dan untuk persahabatan Korea Utara-Rusia. Kim bahkan meramalkan kemenangan bagi Moskow saat bertarung dengan Barat, dalam perang Ukraina.

“Tentara dan rakyat Rusia pasti akan meraih kemenangan besar dalam perjuangan suci untuk menghukum kejahatan besar yang mengklaim hegemoni dan menyuburkan ilusi ekspansionis,” kata Kim sambil mengangkat gelasnya. Dilansir dari Reuters, Kamis 14 September 2023.

Menanggapi pertemuan tersebut, Para pejabat AS dan Korea Selatan telah menyatakan kekhawatirannya bahwa Kim dapat memberikan senjata dan amunisi kepada Rusia, yang telah menghabiskan banyak persediaan senjata dalam lebih dari 18 bulan perang di Ukraina. Namun, Moskow dan Pyongyang membantah soal itu.

Selain itu, Washington juga memperingatkan jika pihaknya akan menerapkan sanksi lebih lanjut atas setiap transfer senjata oleh salah satu negara ke negara lain. Bahkan mengatakan bahwa Putin telah memohon bantuan kepada Kim setelah kehilangan puluhan ribu tentara di Ukraina.

“Kami telah mengambil sejumlah tindakan untuk memberikan sanksi kepada entitas yang menjadi perantara penjualan senjata antara Korea Utara dan Rusia, dan kami tidak akan ragu untuk menjatuhkan sanksi tambahan jika diperlukan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

Bahkan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga meminta Putin untuk hati-hati dalam mengambil langkah dan tetap mematuhi sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan.

Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mengatakan pihaknya akan mengunjungi Pyongyang untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut bulan depan. Sementara Kim juga mengundang Putin untuk mengunjungi Korea Utara di lain waktu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI