Rencana Pertemuan Putin dan Kim Jong Un disebut Ancaman Menakutkan
SinPo.id - Para pakar menyebut, pertemuan antara Presiden Korea Utara Kim Jong Un, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang saat ini sedang dijadwalkan, akan menjadi awal dari dunia baru yang menakutkan. Alasan utama dijadwalkannya dua pemimpin negara tersebut, adalah invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina sejak Februari 2023.
“Ini adalah dunia baru dan menakutkan yang sedang kita masuki,” ujar In-bum Chun, pensiunan Letnan Jenderal tentara Korea Selatan, sekaligus pakar militer dan politik Korea Utara, kepada Al Jazeera, Selasa 12 September 2023.
Ia mengatakan pertemuan itu akan menghasilkan Putin akan menerima senjata dari Korea Utara. “Sebuah teknologi untuk meningkatkan kemampuan senjata nuklirnya," ujar In-bum Chun menambahkan.
Selain itu, ujar Chun, pertempuran yang telah berlangsung selama 18 bulan ini telah membuat Rusia kehabisan amunisi. Terlebih Rusia juga telah terisolasi dari panggung dunia yang karena menjadi sasaran sanksi.
Seorang profesor politik internasional di Hankuk University for Foreign Studies, Mason Richey mengatakan selama ini keunggulan Ukraina terletak pada ‘logam’ yaitu aset militer.
“Kemudian mereka juga dapat mengandalkan dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang telah berupaya keras untuk mendukung Ukraina," kata Mason.
Menurut Royal United Services Institute, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di London, Rusia telah menggunakan sekitar 12 juta peluru di Ukraina pada tahun 2022 dan diperkirakan akan menggunakan sekitar 7 juta peluru pada tahun ini. Namun, pabrik amunisinya hanya mampu memproduksi 2,5 juta peluru per tahun.
"Mengingat sanksi yang dikenakan terhadap Moskow dan konsekuensi pelanggarannya, Pencarian Rusia untuk mitra amunisi telah membuat banyak negara yang dirugikan, menjadi ambisius, dan oportunistik,” tulis Matthew Sussex, pakar kebijakan luar negeri Rusia di Australian National University.
Tercatat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengadakan pertemuan puncak pertama mereka pada tahun 2019 lalu. Saat itu, Kim melakukan perjalanan ke Vladivostok dengan kereta lapis baja.
Kemudian di Vladivostok, ia dan Putin menghabiskan dua hari untuk berpesta, menikmati tarian rakyat dan pangsit rusa, serta bersulang untuk hubungan yang sedang berkembang antar kedua negara.