Perang Rusia - Ukraina

Sabotase Ekspor, Rusia Serang Silo Gandum dan Sejumlah Infrastruktur Ukraina

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 08 September 2023 | 08:44 WIB
Sebuah infrastruktur di Odesa, Ukraina rusak akibat serangan Rrusia   (SinPo.id/ Pemerintahan Odesa)
Sebuah infrastruktur di Odesa, Ukraina rusak akibat serangan Rrusia (SinPo.id/ Pemerintahan Odesa)

SinPo.id - Rusia masih terus berusaha mencegah ekspor makanan dari Ukraina dengan cara mengebom silo gandum dan infrastruktur lainnya di sekitar pelabuhan Izmail di sepanjang sungai Danube.

Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, mengatakan serangan hari Kamis, 7 September 2023 kemarin berlangsung selama tiga jam. Sedangkan kantor kejaksaan umum mengatakan, dua pengemudi truk terluka dan beberapa rumah, serta fasilitas pertanian juga rusak akibat gelombang ledakan.

Rusia telah memfokuskan serangan bom di Izmail, pelabuhan utama Ukraina di sepanjang Danube, tempat gandum dimuat ke kapal-kapal yang membawa kargo melalui perairan teritorial Rumania, Bulgaria dan Turki, serta ke arah barat melalui sungai ke seluruh Eropa.

Pengeboman terhadap fasilitas biji-bijian tersebut terjadi ketika Kremlin mengkritik AS atas keputusannya untuk memasok peluru tangki uranium ke Ukraina, dan menyebutnya sebagai tindakan kriminal.

"Itu adalah cermin dari ketidakpedulian Washington terhadap dampak lingkungan dari penggunaan amunisi semacam itu (Uranium) di zona perang," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Sergei Ryabkov, dilansir dari The Guardian, Jumat 8 September 2023.

Sebagai gantinya, Presiden Rusia Vladimir Putin, terus berupaya untuk menghentikan ekspor makanan dari Ukraina sejak bulan Juli, ketika ia keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi oleh PBB dan Turki.

Hal itu menyebabkan lonjakan harga global yang berdampak langsung pada pasokan kemanusiaan ke daerah-daerah yang berpotensi mengalami kelaparan. Namun presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, gagal membujuk Putin untuk kembali ke perjanjian tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI