PKB Usulkan Nama Koalisi PBNU, NasDem Tegaskan Tak Setuju

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 07 September 2023 | 18:58 WIB
Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Partai NasDem tak setuju jika nama poros pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024 menjadi Koalisi PBNU. Sebab, PBNU merupakan organisasi Islam, sekalipun nama yang diusulkan PKB untuk koalisi merupakan sebuah akronim.

"Yang pertama, PBNU kan udah memiliki organisasi sendiri. Jadi janganlah bawa-bawa nama PBNU," kata Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 7 September 2023.

Sahroni menegaskan sikap partainya soal penamaan koalisi masih menunggu keputusan para pimpinan partai di koalisi pendukung Anies-Cak Imin.

"NasDem terkait nama koalisi tunggu para bos duduk bersama untuk menamakan tag line koalisi. Apapun usulan nama nanti tunggu para bos datang dan duduk bersama saja, baru tentukan nama tag line ke depan," ujarnya.

Sahroni menekankan secara pribadi pun tak sepakat dengan penamaan PBNU. Dia mewanti-wanti penamaan itu bakal berdampak pada organisasi lainnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim mengusulkan nama koalisi pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untul Pilpres 2024 yang semula Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) diganti menjadi Koalisi PBNU.

"Saya mengusulkan nama koalisi NasDem-PKB: Koalisi PBNU. Koalisi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945," kata Lukmanul dikonfirmasi, Jakarta, Kamis, 7 September 2023.

Lukmanul menjelaskan alasannya mengusulkan nama Koalisi PBNU. Salah satunya, pasangan capres dan cawapres tersebut dianggap berkomitmen memperjuangkan dasar-dasar dari negara Indonesia.

"Komitmen terhadap kebinekaan dan pluralisme, komitmen terhadap NKRI sebagai negara kesatuan yang tidak tergantikan oleh apapun, baik yang mewacanakan khilafah maupun negara federal, juga komitmen terhadap UUD 1945 sebagai konstitusi," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI