Atap Rusunawa Marunda Ambruk, Pemprov DKI Diminta Audit Seluruh Rusun di Jakarta
SinPo.id - DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI mengaudit kualitas bangunan rumah susun (Rusun) milik Pemerintah Provinsi DKI di seluruh Ibu Kota.
Imbauan itu menyusul insiden ambruknya atap Rusunawa Maruda di Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) pada Rabu 30 Agustus 2023 lalu. Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terjadi.
"Kita akan minta Dinas Perumahan (DPRKP) lakukan audit agar bisa diantisipasi jangan sampai ada kejadian lagi dan mana-mana yang segera perlu dilakukan revitalisasi," kata Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI, Judistira Hermawan dalam keterangannya, Selasa 5 September 2023.
Judistira mengatakan, Rusunawa Marunda sudah berusia 17 tahun dan memang sudah cukup tua, sejak pembangunannnya pada 2006. Untuk itu, ia pun mengingatkan agar rusunawa tersebut menjalani revitalisasi.
Sementara itu, lanjut Judistira, DPRD DKI juga siap mengawal proses relokasi ratusan kepala keluarga (KK) penghuni Rusunawa Marunda ke Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara.
"Dan kepada warga Rusunawa Marunda yang terdampak sebanyak 451 KK, laporan dari Dinas Perumahan akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak sehingga kita dari DPRD DKI akan memastikan proses relokasi ini berjalan baik sesuai kebutuhan dari warga Rusunawa Marunda," paparnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPRKP DKI Retno Sulistyaningrum mengatakan, atap atau dak beton Rusunawa Marunda roboh pada Rabu 30 Agustus 2023, sekitar pukul 21.10 WIB. Lokasi insiden, tepatnya di Blok C5 lokasi sekitar halaman (hall) belakang.
Retno menjelaskan, robohnya atap bangunan di Blok C Rusunawa Marunda, Jakarta Utara itu akibat sudah tidak layak huni.
"Sesuai hasil penelitian BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bahwa bangunan tersebut sudah tidak layak," kata Retno.