Ingin Laporkan SBY, Demokrat Kritik Ahmad Sahroni Tak Paham Ruang Demokrasi
SinPo.id - Niat Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni melaporkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke polisi dikritik. Sahroni dianggap tak memahami konteks politik dan hukum.
"Ruang yang kemarin itu ruang politik, yang namanya politik adalah ruang publik, bukan ruang delik, bukan ruang hukum pidana," kata Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Hinca Panjaitan di Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Hinca menegaskan ruang demokrasi tidak untuk diadili. Dia bahkan menyebut niatan Sahroni melaporkan SBY jelas melanggar konsep berdemokrasi.
"Demokrasi itu adu argumentasi, karena itu, niat untuk melaporkan ke Bareskrim itu menurut saya tidak tepat, sangat tidak tepat, itu melanggar konsep ruang demokrasi kita," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai langkah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang melarang Sahroni untuk melapor sudah tepat. Surya Paloh memahami jika apa yang disampaikan SBY bagian dari berdemokrasi.
"Kalau Pak Surya Paloh meminta kepada kadernya untuk tidak jadi melaporkan, itu benar. Karena memang ini sekali lagi ruang publik, ruang demokrasi, ruang menyampaikan gagasan dan pikiran. Nggak ada delik dalam ruang demokrasi," ucapnya.
Hinca memastikan Demokrat tidak memiliki niat jahat atau buruk dari ruang publik yang dibangun. Demokrat hanya ingin berdiskusi.
"Oleh karena itu yang paling bagus, kalau ada yang tidak benar di situ dijawab aja di ruang publik juga. Jadi karena itu, saya sebutnya kata-kata sambutlah dengan kata-kata, kalimat sambutlah dengan kalimat, argumentasi sambutlah dengan argumentasi, bukan delik," kata dia.
Dia pun meminta semua pihak untuk sama-sama menjaga ruang demokrasi yang ada saat ini. Menurut dia, tak ada yang salah jika Demokrat saat itu terus bertanya kapan deklarasi cawapres Anies.
"Soal deklarasi itu sudah sejak jauh kita bilang, kalau sudah pacaran ya tentu harus naik pelaminan. Jadi soal kata deklarasi itu soal menyatakan bagaimana kita untuk naik, untuk apa? Supaya elektabilitas Mas Anies nggak turun-turun, itu lama sekali jadi turun terus, kita enggak ingin yang kita usung itu turun," kata dia.
"Kalian aja nanya tiap hari kapan deklarasi? Apalagi kami, kan harus tanyalah, dosakah bertanya kapan deklarasi? Itu bukan dosa," timpal dia.
Sebelumnya, Sahroni hendak melaporkan SBY ke Bareskrim. Dia menyebut laporan itu atas nama pribadi bukan institusi.
Dia mengatakan laporan itu terkait pernyataan SBY yang menyebut Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dideklarasikan sebagai capres-cawapres pada September ini. Namun, pelaporan itu urung karena dilarang Surya Paloh.
"Tadi saya di jalan menelepon Ketua Umum bahwa saya akan melakukan pelaporan. Tapi Pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan. Saya nih sebenarnya udah siap melaporkan, tapi tadi perintah Ketua Umum untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan," ujar Sahroni.