Polusi Bikin Khawatir Pemilik Anabul, Begini Saran dari Dokter

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 02 September 2023 | 22:57 WIB
Anjing German Shepherd (SinPo.id/ Pixabay)
Anjing German Shepherd (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Dokter Hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) drh. Rio Aditya Setiawan memberikan beberapa rekomendasi untuk para pemilik anak bulu alias anabul di tengah kondisi polusi udara yang akhir-akhir ini buruk di Indonesia. Khususnya di kawasan Ibu Kota Jakarta.

Rekomendasi yang diberikan yakni pemilik tetap disarankan untuk menjaga rutinitas anabul kesayangannya dengan menyesuaikan kondisi fisiologis. Disampaikannya, hewan memiliki kebutuhan berbeda antara yang bertubuh besar dan bertubuh kecil.

"Untuk hewan peliharaan berukuran besar seperti anjing german shepherd, golden, dan sejenisnya saya sarankan untuk tetap diajak berolahraga. Karena itu kebutuhan dari perilaku alami mereka," kata Rio dikutip dari laman Antara, Sabtu, 2 September 2023.

Meski polusi juga nantinya bisa berdampak pada kesehatan anabul, namun kata Rio, pemenuhan untuk menjaga kondisi fisik lewat olahraga di luar ruangan tetap lebih penting. Pasalnya aktivitas membawa lebih banyak manfaat seperti menjaga massa otot hingga menjaga metabolisme pencernaan.

Rio menyarankan pemilik hewan peliharaan berbobot besar, lebih dari 25 kilogram, untuk mengajak anabul-nya berolahraga di luar ruangan selama 20 hingga maksimal 30 menit setiap hari untuk hasil lebih optimal.

Apabila kekhawatiran pemilik hewan peliharaan terkait dengan kualitas udara sehat, Rio mengatakan pemilik hewan bisa memasang perangkat air purifier (pemurni udara) sebagai pelengkap saat berada di dalam rumah.

Untuk hewan bertubuh kecil seperti kucing hingga anjing pomeranian, pudel dan sejenisnya disarankan tetap berada di dalam rumah dengan kondisi pemurni udara tetap dinyalakan.

"Kenapa dibantu air purifier, agar bisa memastikan udara lebih bersih tidak hanya berdampak baik bagi manusianya tapi juga hewan kesayangannya," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI