Pemerintah Diminta Konsisten Buat BUMN MIND-ID Dapat Saham di PT Vale Indonesia
SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak Pemerintah agar konsisten membuat BUMN MIND-ID mendapat tambahan saham untuk menjadi pemilik saham pengendali minimal 51 persen saham, pada PT Vale Indonesia.
Hal itu merupakan amanah dari hasil rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengenai divestasi saham PT Vale Indonesia. Tambahan saham negara tersebut bertujuan agar MIND-ID memiliki hak pengendalian atas konsolidasi operasional dan keuangan.
"Menteri ESDM jangan berimprovisasi di luar dari kesepakatan raker dengan Komisi VII DPR RI. Karena Mind ID harus menjadi pemegang saham mayoritas di PT Vale Indonesia agar semua operasional perusahaan sesuai dengan arah kebijakan negara," kata Mulyanto, dikutip Rabu 30 Agustus 2023.
Namun apabila tidak ada kesepakatan divestasi tersebut, dirinya mengusulkan agar kontrak karya PT Vale Indonesia, yang akan berakhir pada bulan Desember tahun 2025 sebaiknya tidak diperpanjang oleh Pemerintah.
Kalau langkah tersebut dilakukan pemerintah, maka wilayah tambang yang sekarang ini dioperasikan dan dikelola oleh PT Vale Indonesia, otomatis akan menjadi wilayah penambangan negara. Selanjutnya dapat dilelang dengan prioritas diberikan kepada BUMN.
"Dengan demikian negara akan lebih hemat karena BUMN tidak harus mengeluarkan dana sepeserpun untuk mendapatkan 100 persen wilayah tambang yang sekarang ini eksisting diusahakan oleh PT Vale Indonesia," ungkapnya.
Seperti diketahui, penambahan saham MIND-ID dari yang awalnya 14 persen dan menjadi sebesar 34 persen, sebagaimana yang disampaikan Menteri ESDM akhir-akhir ini, belum cukup untuk menjadikan MIND-ID sebagai pemegang saham pengendali.
Karena jumlah saham tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan gabungan jumlah saham Vale Canada, Vale Jepang dan Sumitomo Metal yang sebesar 45 persen. Terlebih Sumitomo Metal dan Vale Canada memiliki block votting agreement sebagai lampiran dari perjanjian divestasi saham.