Atasi Polusi di Jakarta, Wapres Minta Uji Emisi Kendaraan Digencarkan
SinPo.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendukung pelaksanaan uji emisi kendaraan sebagai upaya untuk mengendalikan polusi dan pencemaran udara di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Uji emisi kendaraan bermotor itu diharapkan dapat menjadi salah satu upaya membangun kesadaran masyarakat dalam memelihara kendaraan sekaligus menjaga lingkungan.
“Saya minta terus uji emisi ini,” kata Ma'ruf kepada wartawan di Pondok Pesantren KHAS Kempek Jl. Tunggal Pegagan, Pegagan, Desa Blok, Kempek, Kec. Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu, 26 Agustus 2023.
Ia menuturkan, kendaraan yang sudah melakukan uji emisi, yaitu sebesar 5 persen. Oleh sebab itu, Ma'ruf menekankan kembali agar uji emisi kendaraan dapat terus digencarkan.
“Sekarang ini baru 5 persen, tentu belum berdampak,” kata Ma'ruf.
Dengan banyaknya jumlah kendaraan dan transportasi umum yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta, menurut Ma'ruf diperlukan upaya penyesuaian dan solusi yang tepat untuk mengurangi sumber polusi tersebut.
“Yang harus kita hilangkan itu sumber-sumber polusi, yang pasti itu kan kendaraan bermotor, transportasi, nah itu kan sekarang uji emisi [solusi mengurangi sumbet polusi tersebut],” sebut Ma'ruf.
Di sisi lain, ia menekankan pentingnya menambah ruang terbuka hijau bagi masyarakat, serta pemberlakuan work from home (WFH) bagi para pekerja di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
“Tambahannya itu membuka ruang terbuka hijau, taman-taman, kemudian WFH ya,” ujar Ma'ruf.
“Tapi yang pokok itu transportasi dan industri. Itu harus cepat diatasi,” pungkasnya.
Berdasarkan data IQAir pada Jumat, 25 Agustus 2023pukul 06.00 WIB, kualitas udara di Jakarta kembali ke status tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 155 dan polutan utama PM2.5. Namun begitu, beberapa kebijakan yang telah dilakukan Pemerintahan DKI Jakarta berhasil membuat Ibu Kota tidak masuk dalam 5 rangking kota berpolusi paling buruk.
Sementara itu Tangerang Selatan menjadi kota yang memiliki kualitas udara terburuk se-Indonesia. Diikuti oleh Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Surabaya serta Karawang. Oleh karena itu, Puan mendorong pemerintah daerah mulai mengikuti jejak Pemprov DKI guna menekan buruknya kualitas udara.
"Permasalahan polusi udara bukan hanya ada di Jakarta, tapi di daerah lain juga memiliki pekerjaan rumah yang sama untuk memperbaiki kualitas udara. Saya berharap setiap Pemda memiliki cara yang sama dengan Jakarta dalam memperbaiki kualitas udara," tutupnya.