MPR: Pemilu Jangan Jadi Arena Permusuhan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 26 Agustus 2023 | 16:16 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (SinPo.id/ Ashar)
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan seluruh pihak untuk tidak menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan hingga mengakibatkan perpecahan. Sebab, perbedaan pandangan politik hal wajar dalam negara demokrasi.

"Meskipun setiap menjelang Pemilu, suhu politik biasanya semakin memanas, kita tidak boleh menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Bamsoet berpendapat sosok Semar Boyong yang ada dalam perwayangan bisa jadi teladan dalam kehidupan berbangsa, khususnya menyikapi pelaksanaan kontestasi 2024. Semar yang kharismatik dan bersahaja bahkan dipandang sebagai tokoh kunci yang akan menghadirkan kedamaian.

"Kisah Semar Boyong adalah satir kehidupan, betapa keteladanan yang disimbolkan oleh sosok Semar, saat ini menjadi sebuah barang langka, sehingga harus diperebutkan," kata dia.

Kendati begitu, kata dia, Semar bukanlah sosok yang indah dipandang mata. Semar digambarkan sebagai seseorang yang tua, tambun, dan bungkuk. Namun, ada banyak makna filosofis yang dapat digali dari penggambaran sosok Semar.

Seperti, rambut kuncung penuh uban yang mencerminkan kematangan dan kedewasaan dalam pemikiran, sikap, dan perilaku. Lalu, mata yang sayu adalah simbol kepekaan untuk menangkap keprihatinan dalam realitas sosial, serta empati terhadap penderitaan sesama.

Selanjutnya, hidung sunthi (membulat kecil) melambangkan ketajaman dalam mencium tanda-tanda zaman. Kemudian, anting cabai merah di telinga Semar mengisyaratkan kesediaan untuk mendengarkan masukan, nasehat, dan kritikan, meskipun itu terasa pedas.

"Mulut yang senantiasa tersenyum, mengandung makna bahwa Semar adalah sosok yang senantiasa berupaya untuk menghibur dan menggembirakan orang lain," kata Bamsoet.

Oleh karena itu. Bamsoet mengajak jajarannya di MPR untuk tetap membumi dalam melaksanakan tugaa konstitusi. Terutama, membangun wawasan kebangsaan, program-program MPR harus lebih membumi.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI