Jawab Andi Arief, NasDem: Kami Tak Punya Rekam Jejak Pengkhianat

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 22 Agustus 2023 | 18:58 WIB
Waketum Partai NasDem Ahmad Ali (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Waketum Partai NasDem Ahmad Ali (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menjawab pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief soal partai mengkhianati koalisi. Ditegaskannya, partai besutan Surya Paloh itu tidak punya rekam jejak sebagai pengkhianat.

"Kalau yang dimaksud Andi Arief adalah NasDem, yang dituduh melakukan pengkhianatan karena menunda pelaksanaan deklarasi. Biasanya kalau kita menunjuk orang, satu jari ke depan, tiga jari menunjuk ke diri kita sendiri," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2023.

Ahmad Ali lalu mengungkit rekam jejak NasDem di Tanah Air. Menurut dia, NasDem tak pernah melakukan pengkhianatan di kancah perpolitikan.

"Saya kira masyarakat masih kuat ingatannya melihat perjalanan rekam jejak kedua partai ini. Insyaallah NasDem tidak memiliki rekam jejak untuk menjadi pengkhianat. Kami berusaha untuk sejujurnya mencari putra-putri terbaik sebagai rumah mereka untuk membangun Indonesia," kata dia.

Ahmad Ali justru mempertanyakan maksud Demokrat yang terus mendesak calon presiden (capres) Anies Baswedan untuk segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres). Dia menuding Demokrat akan menarik dukungan kepada Anies apabila figur yang dipilih tidak sesuai keinginan mereka.

"Saya jadi heran apa keinginan di balik terburu-burunya untuk Demokrat mendesak Anies segera mengumumkan wakil presiden. Apakah kemudian mereka sedang mengirim pesan kepada Pak Anies bahwa kalau kemudian tidak segera mengumumkan nama tertentu mereka akan menarik dukungan. Jadi sekali lagi, mari sama-sama jaga etika kita di internal koalisi ya untuk tidak saling menuding," ujarnya.

Ahmad Ali menekankan NasDem tidak mungkin mengkhianati koalisi. Apalagi, NasDem merupakan partai pertama yang mengusung Anies sebagai capres.

"NasDem mengkhianati koalisi? Saya pikir orang yang waras pasti akan tertawa mendengar itu. Semua orang tahu bagaimana NasDem mengambil langkah yang sangat tidak populis untuk mendeklarasikan Anies. Kemudian mereka bergabung," ujarnya.

"Dan Pak Surya dengan tegas menyampaikan bahwa Anies ini dideklarasikan untuk kepentingan Indonesia. Kami tidak memberikan syarat harus kader NasDem dan lain-lain," timpal dia.

Andi Arief sebelumnya menegaskan tetap bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keduanya bahkan dipastikan tetap bergandeng tangan meski ada partai mengkhianati koalisi.

Belum jelas pernyataan ini ditujukan untuk partai mana. Namun, Demokrat dan PKS sejauh ini berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem.

"Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain mengkhianati koalisi," tulis Andi Arief di akun resmi Twitter miliknya dikutip Selasa, 22 Agustus 2023.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI