PPP Minta Proyeksi Ekonomi di RAPBN 2024 Harus Realistis
SinPo.id - Anggota DPR RI Fraksi PPP, Achmad Baidowi (Awiek), menekankan pentingnya fleksibilitas dalam rencana ekonomi. Sehingga, proyeksi ekonomi yang disusun dalam RAPBN 2024 harus realistis dan mempertimbangkan segala potensi risiko dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Menurutnya, rentang pertumbuhan ekonomi yang disebutkan 5,3 persen hingga 5,7 persen, terlihat cukup optimistis, mengingat kondisi ekonomi global dapat berdampak pada pertumbuhan domestik. Seperti adanya perubahan geopolitik, perubahan kebijakan global dan dampak pandemi yang masih berlanjut.
“Rentang inflasi yang cukup lebar 1.5 persen hingga 3,5 persen mungkin mengindikasikan ketidakpastian dalam memproyeksi inflasi. Penting untuk memiliki proyeksi inflasi yang lebih akurat karena inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada daya beli masyarakat,” kata Awiek, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023.
Selain itu, fluktuasi nilai tukar yang besar dari rupiah terhadap USD juga dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan perdagangan, oleh karena itu penting untuk memiliki strategi pengelolaan resiko yang efektif.
Namun, dalam RAPBN 2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan akan berfokus pada pembangunan infrastruktur, yang dianggap akan menjadi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dana sebesar Rp422,7 trilliun akan dialokasikan untuk untuk proyek infrastruktur di seluruh Indonesia.
“Fraksi PPP menilai rencana ini akan menjadi langkah yang positif bagi Indonesia. Rencana ini akan meningkatkan konektivitas dan daya saing Indonesia, serta membentuk dasar yang kuat untuk masadepan,” ungkap Awiek.