“Beras Dhumpah”, Sebuah Refleksi atas Urban dari Sumenep
SinPo.id - Language Theatre Indonesia menggelar Pertunjukan Teater berjudul Beras Dhumpah di dan Teater Luwes, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), selasa 15 Agustus, 2023 nanti malam.
Beras Dhumpah atau dalam Bahasa Madura disebut beras yang jatuh adalah salah satu kearifan lokal Madura yang mewakili teks tentang kemakmuran, keberkahan, rezeki dan keberlimpahan.
“Beras dhumpah menanya ulang cara kerja paradoks teks (bahasa) dalam kerja aktivasi makna oleh manusia. Beras dhumpah secara makna berarti sia-sia menjadi positif,” ujar Sutradara Beras Dhumpah, Language Theatre, Mahendra Cipta, selasa 15 Agustus 2023.
Language Theatre Indonesia komunitas seni berbasis di Sumenep, Madura yang mengelaborasi folklor alias budaya rakyat atau adat istiadat, juga eksplorasi kampung juga hibriditas, urban culture, dunia ketiga, ekologi serta humanitas. Eksplorasi direlasikan dengan narasi-narasi masa lalu dengan sudut pandang hari ini.
“Pertunjukan Beras Dhumpah dipakai untuk mengkonfirmasi berbagai narasi kecemasan global, dalam bentuk kecemasan budaya yang mengancam kita, kamu dan saya,” ujar Mahendra menambahkan.
Dalam pementasan itu mengambarkan narasi resesi ekonomi, seolah-olah narasi global itu dekat dengan kita, kamu dan saya. Padahal, kampung sebagai narasi justru mampu menjawab tantangan peradaban itu.
Justru kembali ke kampung itu jawaban dari narasi kegelisahan global itu, kembali pada kesederhanaan, keremehtemehan yang selama terlupakan atau dilupakan. Beras sebagai entitas kampung adalah narasi yang bisa divisualisasikan menjadi sebuah gestikulasi pangan.
“Beras juga menjadi isu krisis pangan, yang kerap dihembuskan narasi masalah global,” ujar Mahendra menjelaskan. Pertunjukan
Beras Dhumpah memakai konsep arena dengan menghadirkan simbol-simbol ke”madura”an dengan membuat gerakan tubuh, sikap, gestur juga teks-teks puitis yang berkelindan. Semuanya tampil menjadi sebuah karnaval peristiwa, dan menjadi artikulasi ulang atas narasi besar kampung sebagai folklor masa lalu yang masih aktif mengaktivasi kita sampai sekarang.
Sedangkan pementasan itu bagian dari acara Djakarta International Teater Platform (DITP 2023). Beras Dhumpah menjadi pementasan ketiga yang didahului dua pementasan sebelumnya. Beras Dhumpah merupakan buah karya Mahendra Cipta yang sekaligus menjadi sutradara pertunjukannya.