Tekan Polusi Jakarta, Jokowi Instruksikan Rekayasa Cuaca hingga Gunakan Transportasi Massal

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 14 Agustus 2023 | 16:39 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin ratas penanganan polusi udara di wilayah Jabodetabek (SinPo.id/ Setkab)
Presiden Jokowi saat memimpin ratas penanganan polusi udara di wilayah Jabodetabek (SinPo.id/ Setkab)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, bersama sejumlah menteri hingga gubernur untuk penanganan polusi udara di wilayah Jabodetabek, khususnya Jakarta yang semakin memburuk.

Dalam arahannya, Jokowi menjelaskan kualitas udara di DKI Jakarta sudah tidak sehat. Hal ini diakibatkan kemarau panjang, pembuangan emisi dari transportasi, dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor manufaktur.

"Saya memiliki beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian seluruh kementerian dan lembaga terkait. Yang pertama jangka pendek, secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik," kata Jokowi dalam arahannya, Senin 14 Agustus 2023.

Jokowi meminta dilakukan rekayasa cuaca untuk memancing hujan turun di kawasan Jabodetabek. Kemudian menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di wilayah Jabodetabek serta memperbanyak ruang terbuka hijau.

"Tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran dan jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home. Saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 75 persen (di rumah) 25 persen (di kantor) atau angka yang lain," ujarnya.

Untuk jangka menengah, Jokowi meminta para menterinya konsisten menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal. 

"Saya kira LRT bulan ini sudah mulai dioperasionalkan, MRT juga sudah beroperasi, kereta cepat (Jakarta-Bandung) bulan depan juga sudah beroperasi, dan juga elektrikfikasi kendaraan umum dengan bantuan pemerintah," paparnya.

Untuk langkah jangka panjang, Jokowi meminta agar ada penguatan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Ia meminta agar dilakukan pengawasan kepada sektor industri dan pembangkit listrik terutama di sekitar Jabodetabek. 

"Terakhir mengedukasi publik yang seluas-luasnya (soal polusi udara)," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI