Sekjen Gerindra: Orang yang Tak Pilih Prabowo Akan Menyesal

Laporan: Martahan Sohuturon
Minggu, 13 Agustus 2023 | 08:02 WIB
Ilustrasi. Partai Gerindra gelar Konsolidasi Akbar Kader Jakarta Selatan di lapangan bola Blok S (Ashar/SinPo.id)
Ilustrasi. Partai Gerindra gelar Konsolidasi Akbar Kader Jakarta Selatan di lapangan bola Blok S (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa orang yang tidak memilih Ketua Umum Partai gerindra Prabowo Subianto akan menyesal.

Menurutnya, Prabowo banyak didekati oleh partai politik (parpol) lain saat ini. Dia menilai, hal itu menunjukkan bahwa Prabowo merupakan bakal calon presiden (capres) yang bisa menyatukan Indonesia.

“Kalau pilih Prabowo, alhamdulilah. Kalau pilih Gerindra, alhamdulilah. Kalau enggak pilih, enggak apa-apa,” ujar Muzani dalam Konsolidasi Akbar Pengurus Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

“Tapi orang yang tidak pilih Pak Prabowo nanti akan menyesal, kenapa? Hari ini semua orang mendekat ke Pak Prabowo,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, banyak pihak dan parpol yang mulanya berseberangan dengan Prabowo sekarang berbalik arah.

“Partai-partai yang tadinya tidak mendukung Pak Prabowo sekarang mendukung. Berbondong-bondong, beramai-ramai mendukung Pak Prabowo,” sebut dia.

Terakhir, ia meminta kader Gerindra tak perlu resah menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Muzani yakin bahwa mantan Danjen Kopassus itu bisa memenangi kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

“Maka, tidak usah kita bingung, tidak usah kita ragu, pemimpin kita ini, capres kita ini adalah orang yang hari ini didekati oleh partai mana pun, kelompok mana pun, tokoh mana pun untuk menjadi orang yang bisa mempersatukan kita di masa depan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo mengungkapkan, ada empat parpol parlemen yang akhirnya akan mendukung Prabowo sebagai bacapres. Keempatnya adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Adapun saat ini Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB. Sementara itu, Golkar dan PAN menyatakan belum menyampaikan sikap resmi soal dukungannya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI