Cegah Disinformasi Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Gandeng Google Indonesia

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 11 Agustus 2023 | 22:53 WIB
Gedung Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Bawaslu)
Gedung Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Bawaslu)

SinPo.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyambut baik tawaran Google untuk bekerjasama menangkal ataupun mencegah disinformasi Pemilu 2024. kerjasama itu akan diselenggarakan melalui pembentukan program-program kreatif. 

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menyebut bahwa kerjasama yang dibangun melalui program-program kreatif itu akan dapat membantu tugas Bawaslu dalam upaya mencegah disinformasi dimasyarakat. 

Lolly berujar, program-program kreatif itu akan bersinambungan dengan isu-isu kepemiluan. Hal ini dilakukan, kata dia, dengan harapan

masyarakat dapat teredukasi dari disinformasi dan ujaran kebencian yang dapat membentuk perpecahan masyarakat. 

"Kalau dilihat dari programnya, sepertinya, cara Google ini menjadi hal yang pas dalam mengkampanyekan isu kepemiluan," ujar Lolly melalui daring saat rapat kerja dengan Google Indonesia, Jumat, 11 Agustus 2023.

Lolly pun berharap, nantinya program-program kreatif itu berbentuk sebuah konten yang bakal membahas tiga isu khusus, misalnya anti politik uang (money politic), netralitas ASN, dan juga politisasi SARA. 

Lebih jauh, dia mengatakan, bahwa kerjasama yang nanti akan dibangun antara Bawaslu dengan pihak Google Indonesia dapat memuat isu-isu tersebut dengan kreatif sehingga dapat menarik simpatik masyarakat. 

"Nah ini menjadi fokus Bawaslu karena tiga isu selalu jadi trending setiap pemilu. Saya percaya tim Google, dapat menyampaikan materi ini dengan konten yang kreatif," katanya. 

Sementara itu, Product Marketing Manajer Google Indonesia Ravina Gobindram menilai, kerjasama antar pihaknya dengan Bawaslu, sebagai bentuk kepedulian dalam rangka upaya mencegah munculnya kembali isu disinformasi yang berpotensi menyebabkan kericuhan pada gelaran Pemilu 2024 mendatang. 

Ravina mengatakan, pihaknya bakal membuat konten kreatif bernuansa kampanye dan sosialisasi mengenai isu kepemiluan untuk menangkal disinformasi yang massif menjelang kontestasi Pemilu 2024. 

"Kita membuat sesatu yang tidak kaku, ada lucunya, tapi membuat orang waspada akan miss informasi yang ada," ujar dia. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI