Kualitas Udara di Jakarta Buruk, Dinkes Klaim Tak Ada Kenaikan Kasus ISPA
SinPo.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengklaim tidak ada penambahan kasus ISPA signifikan menyusul polusi udara Jakarta yang semakin buruk. Lembaga itu menyebut hanya terdapat 0,9 persen warga terkena pilek ISPA setiap bulan.
"Tidak ada kenaikan kasus ISPA yang bermakna sejak bulan April 2023 sampai dengan Juli 2023. Hanya 0,9 persen warga DKI Jakarta terkena batuk pilek ISPA atau pneumonia, “ ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, Jumat 11 Agustus 2023.
Ia mengatakan data setiap bulan rata-rata 100 ribu kasus dari 11 juta penduduk yang mengalami ISPA. Pola kauss ISPA di DKI Jakarta ia sebut sama dari tahun ke tahun, yaitu akan mulai meningkat pada bulan September dan puncaknya di bulan Oktober sampai November.
Penyakit ISPA trendnya banyak di musim penghujan sesudah September. Hal ini jelas pengaruh paling kuat dari kondisi pancaroba atau peralihan cuaca.
"Dan mulai kembali turun sesudah bulan Maret," ujar Ngabila menjelaskan.
Data laporan ISPA DKI Jakarta tahun 2023 menunjukkan pada Januari terdapat 102.609 kasus, meningkat pada Februari mencapai 104.638 kasus dan terus meningkat hingga Maret sebanyak 119.734. Namun mulai menurun pada April dengan penderita ISPA 109.705 kasus, sedangkan pada Mei 99.130 kasus dan Kembali naik pada bulan Juni sebanyak 102.475 kasus.