Wamenkeu Sebut Demokrasi Alat untuk Dapatkan Pertumbuhan Ekonomi

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 07 Agustus 2023 | 18:46 WIB
Wamenkeu Suahasil Nazara (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wamenkeu Suahasil Nazara (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Dalam acara Democracy Dialogue The Jakarta Post 40th Anniversary Forum, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebut demokrasi sebagai alat untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi.

“Demokrasi bukan hanya untuk memaksimalkan pertumbuhannya, tetapi juga untuk memeratakan pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” kata Wamenkeu, di Auditorium CSIS Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.

Menurutnya, terdapat dinamika dari waktu ke waktu untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara pertumbuhan ekonomi dengan prinsip-prinsip demokrasi. Hal itu terus dimonitor pemerintah untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

“Dan karena itu dalam APBN kita terus melihat peluang untuk mendukung kesejahteraan rakyat yang lebih luas,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa APBN telah secara khusus mengalokasikan belanjanya sekitar 40 persen untuk penduduk berpenghasilan rendah melalui skema perlindungan sosial dan bantuan sosial. 

Selain itu, APBN juga memberikan alokasi yang sangat besar untuk pembangunan infrastruktur, penanganan kemiskinan ekstrim, dan juga menyediakan banyak alokasi untuk membantu daya beli masyarakat kalangan menengah. Pasalnya, Indonesia memiliki porsi penduduk kelas menengah yang besar yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Bahkan, kata Wamenkeu, pada masa pandemi Covid-19, proses demokrasi juga digunakan untuk menyusun kebijakan penanganan pandemi melalui penerbitan Perpu 1 tahun 2020. 

“Kami (Indonesia) berusaha menunjukkan bahwa meskipun ada fleksibilitas anggaran yang dimiliki pemerintah untuk menangani pandemi Covid, namun harus tetap akuntabel dan transparan,” katanya menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI