Deforestasi Hutan Amazon Menurun Hingga 60 Persen pada Juli 2023
SinPo.id - Pemerintah Brasil berhasil berhasil menurunkan tingkat deforestasi atau penggundulan hutan di Amazon, hingga mencapai 60 persen pada bulan Juli tahun 2023. Menurut Menteri Lingkungan Brasil, Marina Silva, hal itu merupakan kemajuan dibanding tahun lalu.
Ia mengatakan, kabar baik itu datang menjelang pertemuan puncak regional yang bertujuan membahas langkah-langkah untuk mencegah bioma terbesar di Amerika Selatan tersebut mencapai titik kritis yang kelak akan membawa malapetaka.
Kemajuan yang pesat itu terjadi ketika adanya perubahan politik pada pemerintahan Brasil. Pasalnya, di bawah kepemimpinan presiden sayap kanan, Jair Bolsonaro, setahun yang lalu, Amazon mengalami salah satu musim tebang terburuk dalam sejarah.
Namun, sejak Luiz Inácio Lula da Silva mengambil alih kekuasaan pada awal tahun ini, pemerintah telah menghukum para perampas tanah, melakukan operasi paramiliter untuk mengusir penambang liar, membatasi lebih banyak tanah adat, dan menciptakan lebih banyak kawasan konservasi.
Silva juga berharap, KTT Amazon nantinya dapat melahirkan hasil yang konkret dan berkelanjutan untuk memastikan hutam Amazon tidak mencapai titik di mana ia mulai mengering dan mati, seperti yang telah diperingatkan oleh para ilmuwan sebelumnya.
"Kami telah menciptakan unit konservasi baru dan wilayah adat yang telah membuahkan hasil. Sekarang kami perlu bergerak menuju program baru untuk kemakmuran yang tidak terlalu predator, tidak terlalu merusak masyarakat lokal dan hutan," kata Silva, dilansir dari The Guardian, Kamis 3 Agustus 2023.
Sementara itu, analis independen yang merupakan seorang insinyur hutan dan pendiri kelompok analitik MapBiomas, Tasso Azevedo, meyakini bahwa pemerintah Brasil akan dapat menurunkan deforestasi hingga mencapai 70 persen. Pasalnya, angka 60 persen sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Luar biasa, benar-benar gila. Ini akan menjadi penurunan paling tajam sejak 2005. Kami masih mencari tahu mengapa ini terjadi begitu cepat," kata Azevedo.
Meski telah melihat banyak tanda-tanda menggembirakan dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Brasil saat ini, Silva menegaskan bahwa masih butuh waktu dua tahun sampai kebijakan tersebut mulai menunjukkan hasil. Terlebih saat ini muncul ancaman dari krisis iklim, yang telah membawa rekor panas ke banyak negara Amerika Selatan.