Penyelenggara Pemilu

Rekam Jejak Dua Calon Komisioner Bawaslu Jakpus disorot

Laporan: Pimred
Minggu, 30 Juli 2023 | 19:47 WIB
Gedung Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Bawaslu)
Gedung Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Bawaslu)

SinPo.id -  Jakarta Election Watch (JEW) kembali menyorot proses pemilihan calon komisioner badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Jakarta Pusat. JEW menuding terdapat dua calon komisioner pecatan ASN secara tidak hormat dan keluarga Timses Jokowi-Maruf Amin saat Pilpres 2019.

"Berdasarkan temuan dan analisis tim kami, Christian Nelson pangkey dan Budi Iskandar Pulungan diduga orang dekat komisioner Bawaslu RI" kata Koordinator JEW Wahyu Ramdhani, Minggu 30 Juli 2023.

Wahyu mengatakan Nelson Pangkey diduga orang dekat Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan Budi Iskandar Pulungan orang dekat Anggota bawaslu Loly Suhenti. “Karena itu tak heran Nelson Pangkey dan Budi Pulungan lolos hingga 20 besar.” ujar Wahyu menambahkan.

Ia menuding kemungkin dengan kekuasaan komisioner Bawaslu RI, kedua orang yang bermasalah bisa lolos walaupun pernah berkasus. Sehingga banyak calon-calon lain yang berintegritas tapi tersingkir oleh orang yang berkasus.

"Selain itu mungkin Nelson Pangkey akan diplot oleh Rahmat Bagja sebagai ketua bawaslu jakarta pusat," ujar Wahyu menjelaskan.

Wahyu mengatakan sudah banyak sorotan terkait rekrutmen Bawaslu Kabupaten dan kota se Indonesia. Maka Jakarta sebagai pusat pemerintahan harus bisa menjadi contoh perekrutan anggota Bawaslu yang berintegritas.

JEW menuntut kepada Anggota Bawaslu RI secara keseluruhan, terutama Rahmat Bagja dan Lolly Suhenti sebagai terduga orang yang terlibat hubungan langsung dengan Christian Nelson Pangkey dan Budi Iskandar Pulungan, untuk mengeliminasi calon-calon yang bermasalah

"Jika memang Bawaslu imenegakkan integritas, maka sangat penting agar tim seleksi dikoordinasi untuk mengeliminasi orang-orang yang bermasalah,” ujar wahyu menegaskan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI