Tak Ada Munaslub, Kondisi Golkar Dipastikan Baik-Baik Saja

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 30 Juli 2023 | 11:57 WIB
Waketum DPP Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian (SinPo.id)
Waketum DPP Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian (SinPo.id)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian, memastikan bahwa partainya tidak akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Karena kondisi Golkar baik-baik saja, dan semua elemen tetap solid mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Dengan begitu, ia meminta seluruh unsur Golkar untuk terus fokus melakukan konsolidasi pemenangan Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak, serta mengabaikan isu Munaslub Partai Golkar yang dimunculkan oleh pihak-pihak tertentu.

"Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan," kata Hetifah, melalui terangan tertulisnya, Minggu, 30 Juli 2023.

"Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap  menghiasi landscape politik Indonesia yang semakin berkualitas, bersama partai politik lain membangun demokrasi untuk kesejahteraan rakyat," sambungnya.

Ia juga menegaskan bahwa Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto, akan terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.

"Sebagai Menko, Pak Airlangga sangat aktif mewakili negara dalam berbagai pertemuan Internasional untuk membahas berbagai potensi kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara lain di berbagai sektor yang akan mendukung perkembangan perekonomian bangsa," ungkapnya.

Oleh karena itu, Hetifah berharap seluruh kader partai Golkar dapat menunggu kepemimpinan periode selanjutnya melalui kontestasi di Munas Partai Golkar 2024 yang dipilih langsung, tanpa ada adanya cara-cara yang tidak sehat, tidak etis, dan tidak demokratis untuk menggantikan kepemimpinan Airlangga.

"Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar untuk selalu kompak dalam menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun," katanya menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI