Penggerebekan Emak-emak ke Sarang Narkoba Jadi Pelajaran Bagi Polri

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 27 Juli 2023 | 14:20 WIB
Didik Mukrianto (Sinpo.id/Dok. Pribadi)
Didik Mukrianto (Sinpo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id -  Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menyambut baik keberanian emak-emak yang menggrebek sebuah rumah yang dijadikan sarang narkoba. Peristiwa ini dinilai menjadi 'tamparan' bagi Polri, terutama dalam upaya memberantas peredaran narkoba di tengah masyarakat.

"Keberanian emak-emak masuk ke sarang narkoba karena kegeraman mereka terhadap peredaran narkoba menjadi teguran keras bagi institusi Polri. Kejadian ini menjadi pesan bahwa seharusnya Polisi bisa lebih sigap dan cepat dalam menangani laporan masyarakat,” kata Didik kepada wartawan, Jakarta, 27 Juli 2023.

Didik menilai tindakan emak-emak itu mengartikan adanya kegelisahan di tengah-tengah masyarakat. Penegak hukum seharusnya lebih peka melihat fenomena yang meresahkan warga tersebut.

Terlepas dari langkah berani emak-emak, Didik mengingatkan polisi sebagai pengayom masyarakat harus melakukan langkah antisipasi. Polisi diminta segera bertindak jika ada laporan yang masuk.

"Karena jika tidak ada tindak lanjut dari kegelisahan yang terjadi di tengah masyarakat, warga akan geram dan akhirnya main hakim sendiri. Itu perlu dihindari," kata Didik. 

Legislator dari Dapil Jawa Timur IX ini menambahkan polisi sebenarnya bisa bergerak sebelum masyarakat memberi laporan. Dengan sumber daya intelijen yang memadai, polisi lebih tahu mengenai aksi-aksi peredaran narkoba.

"Jangan sampai ada bola liar di masyarakat yang memunculkan anggapan bahwa aparat kepolisian menjadi beking dari aktivitas narkoba. Di video viral itu saja sudah ada ucapan yang cukup menyudutkan kepolisian karena terkesan membiarkan aktivitas peredaran narkoba," kata Didik. 

Di sisi lain, Komisi III DPR RI mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadikan peristiwa di Jambi sebagai cambuk bagi jajarannya. Polisi harus bisa diandalkan oleh masyarakat.

"Mari jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran. Kapolri harus tegas menginstruksikan anggotanya untuk tidak melakukan pembiaran terhadap aduan masyarakat. Selain itu, perlu sikap cepat dan responsif terkait pengungkapan kasus narkoba," kata dia.

Didik juga mengingatkan masyarakat berhati-hati menghadapi kejahatan narkoba. Masyarakat harus tetap melibatkan aparat kepolisian untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. 


"Karena potensi kekerasan dari pelaku kriminal atau pecandu narkoba bisa saja terjadi. Hal seperti ini yang perlu kita jaga bersama. Terlebih masyarakat umum biasanya awam pengetahuan tentang penegakan hukum. Dikhawatirkan tindakan main hakim sendiri justru akan berbalik berdampak negatif ke warga," kata Didik.

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan sekelompok emak-emak menggerebek sebuah bangunan diduga menjadi basecamp para pecandu narkoba di kawasan Payo Sigadung, Kecamatan Alam Barang, Jambi. Saat penggerebekan, emak-emak menemukan alat hisap sabu hingga uang hasil transaksi narkoba.

Penggerebekan tersebut dipicu oleh kegeraman warga sekitar dengan aktivitas transaksi narkotika di sana. Selain itu, barang perabot hingga sepeda motor milik warga kerap hilang diduga dicuri untuk membeli narkoba.

Puluhan emak-emak itu juga nekat melakukan penggerebekan karena pihak kepolisian tak kunjung menangkap para pengguna narkoba walaupun sudah dilaporkan masyarakat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI