Baru Dilantik, MPR Ingatkan Tugas Berat Perwira TNI dan Polri
SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan tugas berat para perwira TNI dan Polri yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya, mempertahankan kedaulatan negara.
"Tugas berat kini berada di pundak mereka sebagai anak bangsa yang bertugas menjaga kedaulatan, pertahanan dan keamanan bangsa serta negara," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
Dia menjelaskan saat ini dunia jauh berbeda dibanding era sebelumnya. Dinamika lingkungan strategis dan laju peradaban zaman diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusaran kepentingan global.
"Jika tidak siap dan waspada, bangsa Indonesia bisa tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batasan ruang dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan non-militer juga turut mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi," kata dia.
Bamsoet juga mengatakan Indonesia menghadapi potensi ancaman dalam bentuk gangguan separatisme, terorisme, konflik komunal, radikalisme, serta berbagai bentuk gangguan lain seperti ancaman keamanan maritim dan kejahatan transnasional (lintas batas).
Selain itu, kejahatan transnasional merupakan salah satu dari tiga jenis kejahatan non konvensional yang meningkat pesat. Di samping kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan dengan implikasi kontijensi yang mengganggu aspek-aspek keamanan, politik, sosial, ekonomi, serta meresahkan masyarakat yang terjadi secara mendadak dan sulit diprediksi.
Untuk menghadapi berbagi ancaman dan tantangan kebangsaan, kata dia, dibutuhkan personel TNI dan Polri yang profesional. Sekaligus menjalankan soliditas TNI-Polri, tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap setia menjaga bangsa dan negara.
"Salah satu penyebab mengapa Indonesia sampai saat ini masih damai, tidak terjadi huru hara maupun konflik sosial lainnya, lantaran TNI dan Polri tidak ikut-ikutan dalam proses politik kekuasaan," kata dia.